Darilaut – Pemerintah Kota Gorontalo berkomitmen untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi tumbilotohe, pasar senggol dan perayaan ketupat setelah Idul Fitri.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha, mengatakan, pasar senggol, tumbilotohe, dan perayaan ketupat bagian yang tidak dapat dipisahkan dari budaya Gorontalo.
”Pemerintah berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan tradisi-tradisi tersebut agar tetap berkembang dan menjadi momen berkesan bagi masyarakat Gorontalo,” kata Marten saat rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Gorontalo, Rabu (3/4).
Pasar senggol, tumbilotohe, dan ketupat ”ini tradisi Gorontalo, jadi kita harus sukseskan untuk masyarakat,” kata Marten.
Rapat Forkopimda fokus membahas situasi keamanan dan ketertiban menjelang hari raya hingga setelah Idul Fitri.
Langkah-langkah konkret dilakukan untuk memastikan gebyar tumbilotohe dan perayaan ketupat berjalan dengan sukses.
Forkopimda tidak hanya bertugas dalam melaksanakan dan mengoordinasikan, akan tetapi bertindak secara cepat dan tanggap jika ada kendala ataupun gangguan yang muncul selama pelaksanaan event tersebut.
”Seperti keamanan dan kemacetan lalu lintas, kesemrawutan, hingga ketidaknyamanan masyarakat akan menjadi fokus penindakan di lapangan nantinya,” kata Wali Kota.