Gorontalo – Kapal nelayan penangkap tuna mengalami kerusakan pada mesin di perairan Tanjung Keramat, Gorontalo, Jumat (13/9). Empat nelayan Tanjung Keramat di kapal penangkap ikan yang mati mesin, diselamatkan tim Basarnas Gorontalo.
“Kapal penangkap (ikan) tuna mengalami mati mesin 19 nm dari Pelabuhan Gorontalo, tim langsung ke lokasi kejadian dan menyelamatkan empat nelayan,” kata Nakhoda kapal SAR RB 216 Lukman, Sabtu (14/9).
Lukman mengatakan, kapal penangkap ikan dengan empat nelayan ini akan balik ke Tanjung Keramat, setelah menangkap ikan tuna selama lima hari di Teluk Tomini. Namun, mengalami mati mesin.
Informasi kapal mati mesin ini disampaikan Lurah Tanjung Keramat Arfan Botutihe ke Kantor SAR Gorontalo.
Menurut tim SAR Gorontalo Asri, setelah mendapatkan informasi tersebut tim SAR dengan menggunakan kapal RB 216 menuju lokasi kejadian sekira pukul 14.30 Wita.
Tim SAR Gorontalo Iwan Adam mengatakan, untuk menemukan kapal nelayan ini, tim SAR meminta untuk terus menghidupkan telepon genggam dan hemat baterei. “Tim SAR kemudian menemukan kapal yang mati mesin dan empat nelayan,” kata Iwan.
Tim rescue dan Anak Buah Kapal (ABK) Kantor SAR Gorontalo tiba di lokasi pada koordinat 0°24’3.24″N – 122°57’32.64″E.
Kapal nelayan ini kemudian ditarik dengan menggunakan kapal SAR RB 216.*
Komentar tentang post