Darilaut – Pemandangan air laut berubah merah darah kembali dipertontonkan di Faroe, sebuah kepulauan yang merupakan bagian dari kerajaan Denmark yang terletak hanya 230 mil barat laut dari daratan Skotlandia.
Ratusan paus pemandu sirip panjang atau paus pilot (long finned pilot whales) digiring dan dibantai dalam perburuan yang disebut ‘grindadráp‘ dalam bahasa Faroe. Terdapat pula cetacea jenis lainnya.
Sebagai perburuan, grindadráp, dapat terjadi kapan saja di salah satu dari 26 teluk di sekitar kepulauan tersebut. Festival mengerikan ini berasal dari zaman Viking.
Tahun 2021, tradisi tahunan berdarah masih berlangsung di Faroe. Mengutip Mirror.co.uk (10/7) perairan menjadi merah setelah ratusan paus pilot dibunuh untuk ‘tradisi’ tahunan.
Setidaknya 175 paus dibunuh untuk diambil dagingnya dalam perburuan yang tertangkap kamera oleh kelompok konservasi Sea Shepherd, yang menyebut acara tersebut ‘barbar’.
Gambar-gambar mengerikan ini menunjukkan perairan Kepulauan Faroe berubah menjadi merah darah karena ratusan paus pilot terbunuh.
Para pemburu di kepulauan terpencil itu telah menggiring lebih dari 200 mamalia laut sepanjang tahun ini sebagai bagian dari tradisi tahunan berdarah.
Perburuan itu tertangkap kamera oleh Sea Shepherd dan menunjukkan pemburu paus menggiring ke pantai untuk dibunuh dan diambil dagingnya.
Komentar tentang post