Darilaut – Museum Zoologicum Bogoriense belum mengoleksi lebah terbesar di bumi dengan nama ilmiah Megachile pluto yang hanya ada di 3 pulau di Maluku Utara.
Padahal, lebah raksasa Wallace ini yang ditemukan di 3 pulau utama di Maluku Utara: Bacan, Halmahera dan Tidore.
Lipi.go.id melansir, meski lebah raksasa Wallace jenis asli dan endemik Indonesia, namun koleksi ilmiah lebah raksasa Wallace belum tersimpan di Museum Zoologicum Bogoriense sebagai pusat depositori nasional sekaligus museum zoologi terbesar di Asia Tenggara.
Peneliti lebah Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sih Kahono mengatakan, lebah raksasa Wallace adalah salah satu dari 456 jenis lebah yang dapat ditemukan di Indonesia dan hanya ditemukan di sejumlah pulau di Maluku Utara.
Perilaku lebah Wallace sangat unik. Lebah betina menggunakan resin dari tanaman seperti Anisoptera thurifera untuk membuat sarang di dalam sarang rayap Microcerotermes amboinensis.
Keunikan asosiasi seperti ini masih belum banyak diketahui sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Lebah raksasa Wallace sendiri telah masuk dalam kategori rentan (vulnerable) dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Senin 19 Oktober 2020, pencari getah damar bernama Antonius menemukan Lebah raksasa Wallace dan sarangnya yang besar di kawasan Resort Tayawi, Kota Tidore Kepulauan.
Komentar tentang post