Darilaut – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati, mengatakan prakiraan musim hujan pada tahun 2022/2023 akan datang lebih awal dibandingkan normalnya, dengan sifat hujan yang mirip atau sama dengan kondisi musim hujan biasanya.
“Puncak musim hujan 2022/2023 di wilayah Indonesia diperkirakan umumnya terjadi pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023 sebanyak 295 ZOM (42,2%),” kata Dwikorita.
Untuk itu, menghadapi musim hujan 2022/2023, BMKG mengimbau seluruh mitra kementerian dan lembaga, pemerintah daerah dan stakeholder, serta masyarakat untuk tetap mewaspadai wilayah-wilayah yang akan memasuki musim hujan lebih awal/maju dibanding normalnya (sebanyak 325 ZOM, 46,5% dari total ZOM).
Wilayah tersebut, yaitu di sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, sebagian Pulau Jawa, sebagian Pulau Kalimantan bagian timur, sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, sebagian Pulau Sulawesi, Maluku Utara bagian selatan, Maluku bagian barat, dan Papua bagian barat dan selatan.
Di sisi lain, menurut Dwikorita, dengan musim hujan yang tiba lebih awal, dapat dimanfaatkan pada sektor pertanian untuk mengawali aktivitas musim tanam lebih awal.
Dalam siaran pers Rabu (31/8), Dwikorita mengatakan perlunya peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini untuk wilayah prakiraan yang akan mengalami musim hujan lebih basah dari normalnya (sebanyak 185 ZOM, atau 26,5% dari total ZOM).
Komentar tentang post