Darilaut – Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M Zulficar Mochtar mengatakan, negara-negara anggota ASEAN tengah menghadapi berbagai tantangan di bidang perikanan. Seperti kegiatan perikanan ilegal (IUU fishing) yang masih marak terjadi hingga kasus awak kapal perikanan.
Hal ini disampaikan Zulficar saat memberikan sambutan pembukaan secara daring (dalam jaringan) Workshop dengan tema “1st Technical Workshop on Development of ASEAN General Fishery Policy (AGFP) Feasibility Study”
Workhsop tersebut berlangsung pada Rabu (27/5) dan Kamis (28/5). Diikuti perwakilan negara-negara anggota ASEAN, Konsultan E-READI Uni Eropa, dan ASEAN Secretariat (ASEC).
Menurut Zulficar, studi AGFP ini akan menilai secara komprehensif berbagai permasalahan. Kita akan mengumpulkan data dan informasi yang relevan sebagai landasan dan garis besarnya dari berbagai anggota ASEAN dan masukan dari konsultan yang turut mengikuti pertemuan ini.
Kegiatan workshop tersebut dilakukan untuk menyusun kebijakan perikanan umum regional di tingkat ASEAN. Diantaranya kebijakan perikanan nasional negara anggota ASEAN, isu regional dan internasional yang mempengaruhi perikanan ASEAN.
Kemudian, strategi atau rencana aksi menghadapi permasalahan perikanan ASEAN dalam hal peningkatan produksi, pemasaran dan konservasi perikanan.
Komentar tentang post