Senin, November 10, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Nelayan Paisu Bebe Tak Lagi Gunakan Genset

redaksi
21 Desember 2018
Kategori : Berita
0
LTSHE

Lampu Tenaga Surya Hemat Energi. FOTO: YOUTUBE/ESDM

Banggai Laut – Ratusan kepala keluarga nelayan di Desa Paisu Bebe, Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah tak lagi menggunakan genset untuk penerangan di malam hari.

Kementerian Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) telah memfasilitasi Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di desa tersebut.

“Warga di sini jadi sudah tidak hidup dalam gelap lagi jika malam datang, anak-anak bisa belajar juga kalau sudah malam, kalau jalan subuh ke masjid juga tidak susah lagi, tidak perlu senter,” kata Kepala Desa Paisu Bebe, Ismail M Icanring, Rabu (19/12).

Menurut Ismail, sebelum ada LTSHE, warga menggunakan genset untuk penerangan. Tapi listrik hanya dapat menyala beberapa jam saat malam. Sejak ada LTSHE, setiap rumah terang terus sejak sore hingga pagi.

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Paisu Bebe adalah nelayan. Sisanya petani kelapa atau cengkeh.

“Kalau malam, lampu kami bawa untuk menangkap ikan, cahayanya lebih terang daripada lentera, dan tidak perlu biaya lagi untuk beli minyak untuk lentera,” kata warga Desa Paisu Bebe Lusrin Patanduk.

Hal ini tentu membantu meningkatkan hasil tangkapan dan biaya yang dikeluarkan lebih efisien.

Desa Paisu Bebe dapat ditempuh dengan menggunakan kapal fery selama 8 hingga 9 jam dari Pelabuhan Luwuk. Selanjutnya, perjalanan dengan menggunakan perahu cepat (speed boat double engine) selama 2 hingga 3 jam.

Halaman 1 dari 3
123Selanjutnya
Tags: Banggai LautESDMSulawesi Tengah
Bagikan5Tweet2KirimKirim
Previous Post

Nama Pinisi Muncul 1930-an

Next Post

Mengatasi Kerugian Pascapanen Ikan Segar

Postingan Terkait

Topan Super Fung-wong Mendarat dan Melintasi Daratan Luzon Filipina

Topan Super Fung-wong Mendarat dan Melintasi Daratan Luzon Filipina

10 November 2025
Melawan Misinformasi dan Disinformasi Melalui Ruang Spiritual di Kampus Universitas Negeri Gorontalo

Melawan Misinformasi dan Disinformasi Melalui Ruang Spiritual di Kampus Universitas Negeri Gorontalo

9 November 2025

UNG dan Pemkab Gorontalo Utara Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah Melalui MoU Strategis

Pembungkaman Media: Koalisi Masyarakat Gorontalo Desak Pemerintah Hentikan Gugatan terhadap Tempo

Ini Susunan Pengurus Ikatan Sarjana Ilmu Kelautan Unsrat Periode 2025-2030

Topan Fung-wong Mendekati Pendaratan di Luzon

La Nina Lemah Telah Terjadi

Mulai Bulan November BMKG Peringatkan Potensi Siklon Tropis di Selatan Indonesia

Next Post
Ikan

Mengatasi Kerugian Pascapanen Ikan Segar

Komentar tentang post

TERBARU

Topan Super Fung-wong Mendarat dan Melintasi Daratan Luzon Filipina

Melawan Misinformasi dan Disinformasi Melalui Ruang Spiritual di Kampus Universitas Negeri Gorontalo

UNG dan Pemkab Gorontalo Utara Perkuat Sinergi Pembangunan Daerah Melalui MoU Strategis

Pembungkaman Media: Koalisi Masyarakat Gorontalo Desak Pemerintah Hentikan Gugatan terhadap Tempo

Ini Susunan Pengurus Ikatan Sarjana Ilmu Kelautan Unsrat Periode 2025-2030

Topan Fung-wong Mendekati Pendaratan di Luzon

AmsiNews

REKOMENDASI

Kapal Bersejarah Penjelajah Antartika “Endurance” Ditemukan di Kedalaman 3008 Meter

Depresi Tropis Asani Mendarat di Pantai Myanmar

Mengenal Gelombang Panas Laut

BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob, Hujan Lebat dan Angin Kencang di Pulau Jawa

Cerita Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam di Tempat Berlabuh

Asal Semua Plastik di Dunia

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.