redaksi@darilaut.id
Senin, 15 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Odette, Badai Terkuat di Filipina

Odette, Badai Terkuat di Filipina

redaksi redaksi
23 Desember 2021
Kategori : Berita
Topan Odette terakhir terlihat 90 kilometer selatan barat daya Cuyo di Palawan. FOTO: PHILSTAR.COM

Topan Odette terakhir terlihat 90 kilometer selatan barat daya Cuyo di Palawan. FOTO: PHILSTAR.COM

Darilaut – Topan Odette yang menjadi badai terkuat yang melanda Filipina akhir tahun ini melampaui prediksi peramal cuaca.

Mengutip Nypost.com, Rabu (22/12), meskipun tidak jelas secara pasti bagaimana pemanasan global mempengaruhi intensifikasi badai semacam itu, badan perubahan iklim PBB telah menemukan bahwa kemungkinan frekuensi peristiwa intensifikasi yang cepat telah meningkat selama empat dekade terakhir. Hal ini karena suhu meningkat.

Topan Odette dengan sebutan internasional siklon tropis Rai menewaskan 375 orang di Visayas dan Mindanao, Filipina. Badai ini menghantam sebagian wilayah di Filipina yang memberikan dampak pada 1,8 juta warga setempat. Lebih dari 438 ribu orang mengungsi di sejumlah tempat evakuasi.

Topan, hujan dan banjir akibat Odette ini merusak puluhan ribu rumah. Area yang terkena dampak Odette mengalami pemadaman listrik dan akses internet terbatas. Pepohonan tumbang dan tiang listrik banyak yang roboh.

Sebelum Rai menjalani proses intensifikasi yang cepat, para peramal cuaca pada awalnya memperingatkan badai yang dapat membawa “kerusakan yang cukup besar”, dengan kecepatan angin hingga 165 kilometer (103 mil) per jam.

“Tetapi situasinya berkembang sangat cepat,” kata peramal cuaca Nikos Peñaranda, yang mempelajari badai petir di biro cuaca nasional Filipina.

“Model kami tidak dapat memprediksi cara badai meningkat, dan itu melampaui semua prediksi kami,” katanya.

Dalam intensifikasi badai yang cepat, air laut yang hangat dan kecepatan angin yang berbeda di dekat mata badai bertindak sebagai bahan bakar untuk memicunya menjadi peristiwa yang lebih parah.

Dalam kasus Rai, badai berubah menjadi supertyphoon kategori 5, dengan kecepatan yang mirip dengan saat pesawat penumpang mulai lepas landas.

Saat mendarat, angin dengan kecepatan hingga 210 km/jam menumbangkan pohon kelapa, merobohkan tiang listrik, dan melemparkan lembaran seng dan kayu bergelombang ke udara.

Di Filipina, kebanyakan siklon tropis berkembang antara Juli dan Oktober.

Peramal cuaca Anna Cloren dikutip dari Philstar.com, mengatakan badai meningkat lebih cepat dari yang diperkirakan, dan data awal menunjukkan hujan turun lebih banyak.

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa topan menguat lebih cepat ketika dunia menjadi lebih hangat karena perubahan iklim yang didorong oleh manusia.

Pada tahun 2013, Topan Haiyan adalah badai terkuat yang pernah mendarat di Filipina, menyebabkan lebih dari 7.300 orang tewas atau hilang.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, telah menempatkan enam wilayah yang dilanda Topan Odette di bawah keadaan bencana, sebuah deklarasi yang memberlakukan pembekuan harga dan memungkinkan pencairan dana darurat, Selasa (21/12).

Wilayah yang palung terdampak Odette adalah MIMAROPA, Visayas Barat, Visayas Tengah, Visayas Timur, Mindanao Utara dan Caraga. Wilayah ini berada di bawah keadaan bencana selama satu tahun “kecuali lebih cepat dicabut sesuai dengan hukum.”

Dengan adanya deklarasi tersebut akan mempercepat upaya penyelamatan, bantuan, dan rehabilitasi yang dilakukan pemerintah dan sektor swasta, termasuk bantuan kemanusiaan internasional.

Antrian panjang masyarakat yang menunggu untuk mengisi drum air kosong atau mengisi tangki bahan bakar sepeda motor terlihat di seluruh wilayah yang terkena dampak.

Setelah badai terkuat menghamtam sejumlah wilayah di Filipina, belum semua korban mendapatkan bantuan.

Seminggu setelah topan Odette, warga Filipina Selatan, Jennifer Vetonio, seperti dilansir Philstar.com, berdiri di sebuah jalan meminta uang dan makanan dari pengemudi yang lewat. Rumah Jennifer hancur karena topan Odette dan belum menerima sedikit pun bantuan pemerintah.

Ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal, listrik padam, tak ada makanan. Begitupula dengan susu atau popok untuk bayi.
Militer, penjaga pantai, dan organisasi kemanusiaan telah meningkatkan upaya untuk mendapatkan makanan, air minum, dan tempat berlindung sementara ke pulau-pulau yang paling parah terkena dampak.

Tags: Angin TopanBadaiFilipinaPerubahan IklimSiklon Tropis
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ikan-ikan mati mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah, Sabtu 13 Agustus 2022. Menteri Lingkungan Polandia mengatakan tes laboratorium setelah kematian massal ikan mendeteksi tingkat salinitas yang tinggi tetapi tidak ada merkuri di dalamnya. FOTO: PATRICK PLEUL/AP
Berita

Misteri Berton-ton Ikan Mati Mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah

15 Agustus 2022
Gumpalan besar debu dari Gurun Sahara di Afrika berputar di atas Samudra Atlantik hingga Amerika Setikat. Gambar ini diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) satelit Aqua NASA, pada 26 Juli 2022. FOTO: NASA Earth Observatory oleh Lauren Dauphin, menggunakan data MODIS dari NASA EOSDIS LANCE dan GIBS/Worldview
Berita

Pusaran Debu Sahara Afrika Menyebar di Samudra Atlantik Hingga Amerika Serikat

15 Agustus 2022
Hujan deras menguyur Stasiun JR Shizuoka di Jepang tengah pada Sabtu 13 Agustus 2022. FOTO: KYODO
Berita

Badai Tropis Meari Telah Melewati Daratan Jepang

14 Agustus 2022
Next Post
FOTO: KEMLU

11 Jenazah WNI Korban Kapal Tenggelam Tiba di Indonesia

BMKG

Natal dan Tahun Baru, BMKG Mengimbau untuk Monitor Cuaca

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Senin, Agustus 15, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Misteri Berton-ton Ikan Mati Mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah

Pusaran Debu Sahara Afrika Menyebar di Samudra Atlantik Hingga Amerika Serikat

Pemerintah Kota Gorontalo Kick Off Vaksinasi Covid-19 Booster ke-2

Badai Tropis Meari Telah Melewati Daratan Jepang

Badai Tropis Meari Mendarat di Jepang, Ribuan Orang Dievakuasi dan Penerbangan Dibatalkan

Hingga 2022 Kecelakaan Pelayaran Masih Signifikan

REKOMENDASI

Angkatan Laut Indonesia dan Singapura Perkuat Keamanan Maritim

KLHK Kaji Kuota Pengunjung di TN Komodo

Daerah Membutuhkan Pengolahan Air Bersih

Road to IDC AMSI, Lukisan dan DNA Manusia Tertua Ada di Maros

Siklon Halima Tumbuh Menjadi Sistem yang Berbahaya

Menara Suar untuk Keselamatan dan Keamanan Pelayaran

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    664 bagikan
    Bagikan 275 Tweet 162
  • Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    276 bagikan
    Bagikan 115 Tweet 67
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Banjir Melanda Kabupaten Bogor, Cilacap, Pohuwato dan Katingan

    3 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 1
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    187 bagikan
    Bagikan 79 Tweet 45
  • Ada 49 Spesies Lumba-lumba, di Indonesia 16 Jenis

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk