Jakarta – Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) telah melakukan survei di sejumlah lokasi untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di pos jaga perbatasan TNI Angkatan Laut.
Survei untuk studi kelayakan dan Detail Enginering Design (DED) ini dilakukan Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Puslitbangtek KEBTKE).
Survei ini, seperti yang baru saja dilakukan di tiga titik pos jaga perbatasan TNI Angkatan Laut Palu, Sulawesi Tengah (16/11). Hingga pertengahan November 2018, BLU P3TKEBTKE telah melakukan survei di 23 titik. Survei ditargetkan dapat diselesaikan akhir Desember 2018.
Selain sebagai sumber energi, pembangunan PLTS untuk Pos Jaga Perbatasan TNI AL dimaksudkan sebagai upaya preventif bersama agar kegiatan, fasilitas dan infrastruktur bidang ESDM yang berada di daerah perbatasan, terpencil dan pulau terluar mendapatkan pengamanan.
Di Provinsi Sulawesi Tengah memiliki enam pos jaga TNI AL. Masing-masing Pos Jaga TNI AL Donggala, POSAL Parigi, POSAL Ampana, POSAL Luwuk, POSAL Melentobang dan POSMAT Morowali. Tim yang dipimpin oleh peneliti Slamet melakukan survei di tiga lokasi yakni, Donggala, Parigi dan Ampana.
Komentar tentang post