Secara visual, kata Yudi, paus diduga merupakan jenis Paus Bryde atau Paus Edeni (Balaenoptera brydei), panjang sekitar 11 meter dengan kondisi beberapa tulang terlihat.
Penanganan paus terdampar dilakukan dengan cara dikubur sesuai kesepakatan bersama di lapangan.
Mengingat ukurannya yang besar, paus dikubur dengan alat berat dibantu oleh pemda, Yayasan Bali Bersih dan masyarakat setempat pada 3 April lalu.
“Sebelum dikubur, Yayasan Bali Bersih mengambil sampel paus untuk diuji di laboratorium di Yayasan Biodiversitas Indonesia agar diketahui jenis dan penyebab kematiannya,” katanya.
Komentar tentang post