SEBUAH terpal hitam terlihat dari kejauhan ketika Edi Santoso (34 tahun) membawa perahu bersama 3 pemancing asal Ciamis. Setelah dekat, Edi makin penasaran, ternyata bukan terpal hitam.
Perahu mendekat. Waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB. Terlihat seekor paus terdampar di akar mangrove di Desa Ujungmanik, Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu 21 Desember 2019.
Bagian tengah tubuh dan kepala paus ini berada di antara akar mangrove jenis Rhizophora dan Nypa fruticans (nipah).
Edi turun dari perahu. Salah seorang pemancing bernama Ujang mengambil foto dan video paus yang terdampar ini.
Untuk mengetahui apakah masih hidup, Edi naik ke tubuh dekat bagian kepala paus tersebut. Paus bergerak.
“Saya naik, langsung bergerak. Saya loncat lagi,” kata Edi, Senin (23/12).
Edi menceritakan kronologi temuan paus yang terdampar di akar mangrove tersebut, bersama nelayan lainnya, Suradi (38 tahun) dan Pariono (50 tahun) kepada Darilaut.id di Desa Ujungmanik.
Ada ikan kecil berukuran panjang 20 cm yang masih menempel di kulit bagian ekor.
Air makin surut, Edi prihatin dengan kondisi ikan ini dan mengambil foto. Lalu mengirimkan temuan paus terdampar ke nelayan Ujungmanik.
Saat air sudah surut, terlihat paus ini meneteskan air mata. “Kasihan lihat ikan yang besar ini, menangis, ada air matanya,” ujar Edi.
Komentar tentang post