Darilaut – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Rabu (12/10) mengimbau dunia agar mempercepat responnya untuk membantu 33 juta orang di Pakistan yang dilanda banjir berbulan-bulan.
Sejak diluncurkan pekan lalu, target yang telah dicapai untuk bantuan penggalangan dana Pakistan baru 20%.
Para pejabat PBB prihatin dengan kesehatan, nutrisi, air minum, tempat tinggal dan ketahanan pangan bagi sebagian besar penduduk yang telah kehilangan hasil panen, rumah, dan ternaknya.
Banjir yang kemungkinan diperburuk oleh perubahan iklim melanda negara itu selama berbulan-bulan, menewaskan sedikitnya 1.700 orang dan memusnahkan infrastruktur.
PBB pekan lalu merevisi lima kali lipat, dari $160 juta menjadi $816 juta yang mencerminkan besarnya bencana tersebut.
Mengutip Kantor berita Associated Press (AP) Koordinator Kemanusiaan PBB Julien Harnies mengatakan janji lebih dari $ 180 juta telah diterima, tetapi hanya $ 90 juta telah dikonfirmasi dengan PBB
Harnies mengatakan badan dunia merespons dengan apa yang dimilikinya, tetapi itu tidak cukup dan dunia harus mempercepat responsnya.
Bencana tersebut membuat 7,9 juta orang mengungsi dan setengah juta lainnya masih tinggal di tenda-tenda dan rumah-rumah darurat.
Menteri perubahan iklim Pakistan, Sherry Rehman, mengatakan pada konferensi pers Rabu bahwa negara itu telah menjadi bencana iklim terbesar di dunia.
Komentar tentang post