Darilaut – Kebangkitan ekonomi kelautan dan perikanan di Provinsi Sulawesi Tengah mulai terlihat pulih kembali. Ekonomi masyarakat pesisir terlihat melalui kegiatan perikanan tangkap, budidaya dan pariwisata.
Khususnya di bidang perikanan tangkap, Sulawesi Tengah dikelilingi 4 WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) potensial. Seperti WPP 713 di Selat Makassar, 714 di Teluk Tolo dan Laut Banda, 715 di Teluk Tomini dan 716 di Laut Sulawesi.
Hal tersebut terungkap dalam seminar dengan tema “Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan Pascabencana Sulawesi Tengah” yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) dan Banyaan Tree Global Foundation (BTGF) di Palu, Kamis (5/3).
Pemerintah dan masyarakat kelautan Sulawesi Tengah menyatakan telah bangkit dari keterpurukan setelah bencana tsunami dan gempa bumi yang terjadi di Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018 lalu.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M Zulficar Mochtar mengatakan, KKP telah ikut mengambil peran dalam memulihkan kehidupan ekonomi nelayan Palu dan Donggala melalui penyediaan akses permodalan dan bantuan kapal.
“Melalui kerjasama dengan SKK migas, dalam bulan ini kami telah merealisasikan bantuan 10 unit kapal ikan ukuran 3GT (Gros Ton) bagi nelayan Donggala,” kata Zulficar, yang Ketua Umum ISKINDO.
Komentar tentang post