Darilaut – Sebanyak 50 ton rumput laut kering dan 1 ton tuna beku diekspor dari Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rumput laut dieskpor dengan tujuan Cina, sedangkan tuna segar tujuan Singapura.
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Mataram, Obing Hobir As’ari, Senin (14/11), mengatakan, rumput laut kering tersebut merupakan ekspor perdana PT Razindo Global Nusantara.
Sebelum melakukan ekspor, kata Obing, PT Razindo Global Nusantara telah mendapatkan pendampingan hingga mendapatkan sertifikat hazard analysis and critical control poin (HACCP). Hal yang sama juga pada produk tuna beku yang diekspor CV Anugrah Sahhied.
Keberhasilan ekspor tersebut tak terlepas dari perbaikan layanan quality assurance.
“Layanan kami selalu siap, termasuk akhir pekan. Ini kita buktikan melalui pelepasan ekspor perdana rumput laut kering tujuan China dan tuna segar tujuan Singapura di hari Sabtu,” katanya.
“Dua-duanya pelaku usaha yang ekspor perdana, kami dampingi dari sisi quality assurance agar produk mereka tidak mendapat penolakan.”
Obing mengatakan kegiatan tersebut sebagai partisipasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Selebrasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Ekspor dan Pariwisata.
BKIPM Mataram bekerja sama dengan Bank Indonesia melalui “Genjot Ekspor NTB” khususnya produk perikanan yang dicanangkan oleh Gubernur NTB.
Komentar tentang post