Darilaut – Dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan air bersih semakin meningkat, sementara ketersediaannya semakin menurun.
Keadaan ini diperparah dengan pemanfaatan air yang kurang bijak menjadi ancaman bagi lingkungan yang berkelanjutan.
Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Ocky Karna Radjasa, mengatakan, diperlukan sistem pengelolaan sumber daya air yang menekankan pada sifat kealamiahan lingkungan sumber daya air, dan berpijak pada kesadaran serta partisipasi masyarakat.
“Upaya ini akan mampu mengatasi persoalan dan ancaman sumber daya air secara bersama, masif, dan berkelanjutan. Bahkan memungkinkan munculnya model pelestarian dan pengelolaan air yang berkesesuaian dengan cara pandang dan praktik kebudayaan masyarakat setempat,” kata Ocky.
Untuk mendorong terobosan-terobosan baru dalam pengelolaan sumber daya air, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN bekerja sama dengan Masyarakat Limnologi Indonesia (MLI) mengembangkan berbagai kegiatan dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait.
Salah satunya menyemarakkan Hari Air Sedunia (World Water Day) 2022 dengan berbagai kegiatan, antara lain lomba esai, minivlog, dan sarasehan bagi generasi muda di tanah air.
Webinar dengan tema “Membangun Kesadaran Generasi Muda tentang Ketersediaan dan Kelestarian Air”, juga akan berlangsung pada Selasa, 22 Maret 2022.
Komentar tentang post