Darilaut – Jumlah warga yang mengungsi karena terdampak letusan Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata mencatat sebanyak 5.830 jiwa mengungsi ke beberapa titik.
Berdasarkan data per Selasa (1/12), pukul 15.00 WIB, aktivitas vulkanik berdampak pada 28 desa, di antaranya 17 desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 desa di Ile Ape Timur. BPBD mencatat 20 sebaran titik pengungsian.
Pos pengungsian warga antara lain di 576 jiwa, Parak Walang 456, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279, Desa Tapolangu 287, aula kopdit Ankara 169, SMPN I Nubatukan 160, pasar Lamahora 112, SDI Lewoleba 82, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65, aula Selandoro 50 dan BKD PSDM 46.
Di samping itu, pengungsian juga dilakukan warga ke rumah-rumah warga yang tersebar di beberapa desa, seperti Lewoleba Timur 1.042 jiwa, Selandoro 1.015, Lewoleba Selatan 467, Lewoleba 347, Lewoleba Barat 286, Lewoleba Tengah 286 dan Lewoleba Utara 105.
BPBD setempat membutuhkan dukungan berupa tenda pengungsian, air dan sanitasi, perlengkapan bayi dan balita, masker, termogan, selimut, alas tidur, terpa dan personel untuk pendampingan anak-anak.
Untuk memastikan penanganan darurat, BPBD NTT mendukung operasional BPBD setempat. Pos komando telah dibentuk untuk memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik, seperti dukungan penanganan warga yang mengungsi, pelayanan di pos pengungsian maupun logistik berupa makanan.
Komentar tentang post