Darilaut – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki Laboratorium Hidrodinamika sebagai fasilitas pengujian yang berkaitan dengan teknologi hidrodinamika untuk membuat desain kapal yang terbesar dan tercanggih di Asia Tenggara.
Karena itu, BRIN dan Kementerian Sekretariat Negara RI menyelenggarakan program Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) melalui pelatihan hidrodinamika dalam desain kapal.
Kegiatan ini berlangsung di Surabaya sejak Senin (6/8). Pelatihan diikuti 14 peserta dari Asia, di antaranya Malaysia dan Timor-Leste.
Direktur Pengembangan Kompetensi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sasa Sofyan Munawar mengatakan, BRIN mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang teknologi hidrodinamika.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta agar mampu menerapkan prinsip hidrodinamika dalam mendesain kapal yang memiliki nilai keselamatan, kenyamanan, dan keandalan, kata Sasa.
Peserta dilatih untuk mampu mendesain kapal sesuai dengan kebutuhan pengguna, karena masing-masing punya target berbeda, seperti kebutuhan desain untuk kapal komersial, kargo, atau militer.
Melalui pelatihan ini diharapkan peserta dapat menjelaskan teori dasar dalam mendesain kapal yang memiliki nilai keselamatan, kenyamanan, dan keandalan yang tinggi. Menjelaskan teori dasar pembuatan model kapal yang digunakan sebagai alat bantu dalam pengembangan desain kapal, dan sebagainya.