Pontianak – Seekor penyu hijau (Chelonia mydas) ditemukan terdampar di sektor 11 Pantai Tanjung Api – Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Kondisi penyu ini masih dalam keadaan hidup, namun karapas (cangkang) pecah.
Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan instansi terkait langsung bergerak cepat untuk melakukan tindakan penyelamatan biota laut yang dilindungi itu.
Penyu terdampar ini, dilaporkan oleh Arif salah satu enumerator BPSPL Pontianak yang bertugas mendata penyu di Pantai Paloh, bulan lalu. Penyu tersebut dievakuasi ke posko Enumerator Sungai Belacan untuk penanganan lebih lanjut, setelah berkoordinasi dengan BKSDA Kalimantan Barat Wilayah III Singkawang dan Flying Vet.
BKSDA Kalimantan Barat mengirimkan tenaga medis, yakni dokter hewan untuk pemeriksaan penyu tersebut. Hasil pemeriksaan, penyu dalam kondisi lemah dan perlu penanganan lebih lanjut.
Karena sarana dan prasarana terbatas di Paloh, diputuskan mengevakuasi penyu tersebut ke Klinik Hewan Purnama milik Flying Vet di Pontianak, melalui koordinasi dengan BPSPL Pontianak dan BKSDA Kalimantan Barat.
Setelah tiba di Klinik Hewan Purnama milik Flying Vet di Pontianak, kondisi penyu tersebut dalam keadaan kritis. Berdasarkan hasil diagnose, penyu ini tidak bisa diselamatkan lagi.
Tindakan yang dilakukan selanjutnya, penyu di ronsen untuk mengidentifikasi apakah ada benda asing atau tidak yang masuk ke dalam organ tubuh. Selanjutnya penyu tersebut dikuburkan.*
Komentar tentang post