Mataram – Peringatan dini tsunami akibat gempa 7,0 Skala Richter (SR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berakhir. Melalui akun twitter @infobmkg disebutkan bahwa “Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.0, tanggal: 05-Aug-18 18:46:35 WIB, dinyatakan telah berakhir#BMKG.”
“Peringatan dini tsunami berakhir. Kami minta masyarakat untuk tidak lagi panik,” kata Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati, Minggu (5/8).
Dwikorita memaparkan, sejak peringatan dini tsunami dikeluarkan BMKG telah terjadi tsunami kecil di tiga titik. Masing-masing di Desa Carik setinggi 13,5 cm, Desa Badas 10 cm, dan Desa Lembar 9 cm.
“Potensi tsunami ini berada di level waspada, prediksi paling tinggi 0,50 meter,” katanya.
Dwikorita meminta masyarakat untuk tetap waspada dan untuk sementara waktu tidak berada dibawah bangunan-bangunan yang rawan runtuh. Mengingat kemungkinan terjadinya gempa susulan masih saja bisa terjadi meskipun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil.
“Tetap waspada, cari tempat lapang dan hindari bangunan maupun gedung yang rawan runtuh,” ujarnya.
BMKG terus memantau kondisi terkini pasca gempa dan berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BMKG terus memantau gempa susulan.*
Komentar tentang post