Darilaut – Pemerintah di tiga negara, Madagaskar, Mozambik, dan Zimbabwe bersiap menghadapi siklon tropis (topan) Freddy. Di Madagaskar dua pesawat bersiaga untuk memfasilitasi penilaian dan respons.
Layanan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA, UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) mengatakan pemerintah di tiga negara yang terkena dampak memimpin kegiatan kesiapan operasional.
Di Madagaskar, PBB dan mitra kemanusiaan telah mengerahkan sekitar 80 staf dan menempatkan persediaan darurat ke daerah-daerah yang kemungkinan akan terkena dampak.
Dua pesawat bersiaga untuk memfasilitasi penilaian dan respons, kata OCHA Rabu (22/2).
Topan Tropis Freddy yang membawa angin kencang dan hujan lebat mendarat di pantai timur Madagaskar, setelah melewati utara pulau Mauritius dan La Reunion.
Analisis dan Pemetaan Bencana Otomatis WFP menjelaskan jutaan orang di Madagaskar, Mozambik, dan Zimbabwe dapat terkena dampak angin berkecepatan 120 kilometer per jam.
Mengutip Reuters.com pemerintah Madagaskar telah menangguhkan sekolah dan transportasi di jalur topan Freddy.
Hingga Selasa malam, topan Freddy membawa gelombang badai, merobek atap rumah dan menewaskan sedikitnya satu orang.
“Hujan deras akan berlanjut di sepanjang jalurnya. Laut tetap sangat berombak, dan risiko banjir pantai yang signifikan akan terus berlanjut dalam semalam,” kata layanan meteorologi Madagaskar.
Komentar tentang post