Darilaut – Untuk pertama kali, seorang ahli biologi kelautan Jacinta Shackleton bertemu dengan gurita selimut betina di Great Barrier Reef, Australia.
Shackleton yang juga fotografer dan videografer profesional ini langsung mengabadikan momen perjumpaan dengan gurita yang memiliki jubah berwarna-warni tersebut, saat sedang snorkeling Januari 2022.
Tiga foto gurita selimut ini telah diinformasikan melalui akun Instagram @jacintashackleton. Salah satu fotonya menggambarkan gurita selimut ini sedang mengembangkan jubahnya dengan warna yang menakjubkan.
Dalam keterangan foto, Shackleton menuliskan “Gurita Selimut Langka! Beberapa gambar dari pertemuan saya dengan gurita selimut betina pada hari Kamis! Warna-warni di jubahnya luar biasa dan menarik untuk melihat cara bergerak melalui air. Tentunya pertemuan sekali seumur hidup bagi saya. Saya sangat bersyukur.”
Gurita selimut (blanket octopus) termasuk salah satu spesies yang jarang ditemukan di lautan. Belum banyak dokumentasi foto dan video perjumpaan dengan spesies yang anggun tersebut.
Pada Agustus 2021, dokumentasi gurita selimut betina ditemukan nelayan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Teluk Tomini.
Gurita selimut ini ditemukan nelayan bernama Ini Dundung (35 tahun) pada Rabu 18 Agustus 2021. Ukuran panjang tubuh spesies ini 60 cm dan panjang lengan 1 meter, dengan berat 2,6 kg.
Setelah ditemukan gurita ini dimasukkan dalam boks ikan. Ketua Kelompok Studi Lingkungan (KSL) Paddakauang Umar Pasandre, kemudian mengambil video dan foto gurita tersebut di Desa Lemito Pantai.
Sejauh ini catatan keberadaan gurita selimut betina di perairan Indonesia yang didokumentasi di perairan Gorontalo, Teluk Tomini. Belum ada laporan mengenai gurita selimut yang tertangkap atau ditemukan di perairan Indonesia.
Gurita selimut bersifat pelagis yang dapat ditemukan di lautan subtropis dan tropis. Hidup di antara terumbu karang, hewan ini sering berpindah-pindah lokasi perairan atau nomaden.
Sebagai makhluk laut yang anggun, gurita selimut dapat beradaptasi dengan berbagai suhu laut yang dijelajahi.
Lengan ketiga gurita jantan biasanya di bagian kanan. Saat kawin, pejantan akan memasukkan ujung lengan ke dalam rongga mantel betina dan ke dalam saluran telur.
Betina kemudian mampu menyimpan satu atau lebih spermatofor sampai diperlukan untuk membuahi telur selama pemijahan.
Mengutip Barrierreef.org masa hidup gurita selimut 3 sampai 5 tahun. Betina akan membawa lebih dari 100.000 telur. Induk betina ini biasanya akan mengalami kematian setelah telur menetas.
Gurita selimut betina memiliki ukuran super dan jubah yang panjang menutupi lengannya. Panjangnya bisa mencapai 2 meter, sementara jantan hanya berukuran 2,4 cm.
Artinya, gurita selimut memiliki perbedaan ukuran terbesar di dunia hewan. Berbeda dengan betina, gurita selimut jantan tidak memiliki selimut atau jubah.
Jubah ini dapat dilipat di bawah lengan dan bisa dilepas ketika gurita dalam kesulitan. Cara ini untuk mengalihkan perhatian pada pemangsa.
Mengutip Phys.org 17 Januari 2022, pengamatan gurita selimut jantan bahkan lebih jarang karena ukurannya yang lebih kecil—pengamatan pertama yang diketahui terjadi hanya 21 tahun yang lalu. Selain ukurannya yang lebih kecil, mereka juga tidak memiliki selimut atau jubah warna-warni.
Tidak banyak orang yang bisa bertemu dengan gurita selimut di lautan. Seperti halnya dengan Shackleton yang mencatat bahwa pertemuan itu sebagai kesempatan sekali seumur hidup—hanya segelintir orang yang pernah melihatnya di alam liar.
Shackleton membutuhkan beberapa saat untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yang dilihatnya adalah gurita selimut yang terkenal.
Selanjutnya, Shackleton mulai memotretnya dan bahkan mampu membuat video pertemuan itu, yang menurutnya sulit karena kegembiraannya.
Gurita selimut adalah karnivora. Makanan sebagian besar terdiri dari ikan yang lebih kecil. Namun, yang menarik dari gurita selimut ini memiliki salah satu metode berburu mangsa yang paling aneh: menggunakan tentakel yang diambil dari ubur-ubur api beracun sebagai senjata.
Gurita selimut akan memangsa ubur-ubur api yang sangat beracun dan kebal terhadap sengatannya yang mematikan.
Saat ini, terdapat empat spesies gurita selimut masing-masing Tremoctopus gelatus, Tremoctopus gracilis, Tremoctopus robsoni, dan Tremoctopus violaceus.
Ada yang diusulkan sebagai spesies tersendiri dan sub spesies seperti Tremoctopus scalenus, Tremoctopus violaceus gracilis dan Tremoctopus violaceus violaceus. Usulan ini tidak diterima dan dianggap masih sama seperti empat spesies yang sudah ada.
Gurita selimut dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN (International Union for Conservation of Nature atau Uni Internasional untuk Konservasi Alam) masuk kategori Least Concern (LC) atau tidak mengkhawatirkan.
Komentar tentang post