Darilaut – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memastikan prakiraan musim hujan periode tahun 2022-2023 yang dilakukan BMKG akan semakin tepat dan akurat.
Untuk kali pertama, kata Dwikorita, BMKG akan menggunakan zona musim (ZOM9120), hasil dari kegiatan Pemutakhiran Zona Musim berdasarkan Normal Curah Hujan periode 1991-2020. Sebelumnya, BMKG berpatokan pada rata-rata klimatologis tahun 1981-2010.
“Pemutakhiran Zona Musim ini adalah untuk membentuk tolok ukur atau referensi yang dapat digunakan secara luas terhadap kondisi iklim terkini di masing-masing wilayah di seluruh Indonesia,” kata Dwikorita dalam pembukaan Rapat Nasional Prakiraan Musim di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (2/8).
“InsyaAllah, data dan informasi yang dihasilkan BMKG akan semakin lebih handal, lebih tepat, dan lebih akurat.”
Dwikorita mengatakan penggunaan data berbasis grid resolusi tinggi untuk pemutakhiran ZOM ini dibangun dari proses blending data observasi insitu di permukaan bumi dan data berbasis satelit, sehingga diharapkan lebih acceptable secara spasial dan temporal.
Zonasi Musim terbaru diharapkan dapat mencerminkan karakteristik iklim lebih spesifik di masing-masing wilayah dan akan dipakai sebagai basis informasi iklim 10 tahun mendatang.
Komentar tentang post