Darilaut – Wilayah Cina selatan di Provinsi Guangdong dan Provinsi Hainan bersiap menghadapi topan (typhoon) Talim.
Topan yang membawa angin kencang, hujan deras dan gelombang besar tersebut diperkirakan akan mendarat pada Senin (17/7) malam.
Kantor Berita Xinhua melaporkan penerbangan, pelabuhan dan kereta berkecepatan tinggi, menghentikan operasi di Hainan saat topan Talim mendekat.
Semua operasi kereta berkecepatan tinggi yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Haikou Dong di ibu kota provinsi Haikou dan Stasiun Kereta Api Sanya di kota Sanya telah dihentikan sementara sejak Minggu (16/7) sore dan yang beroperasi di Kereta Api Bundaran Hainan juga menghentikan operasi pada Senin, hari ini.
Kereta reguler masuk dan keluar dari provinsi pulau itu akan tetap ditangguhkan hingga 21 Juli, kata departemen perkeretaapian.
Bandara Internasional Haikou Meilan juga menangguhkan layanan penerbangan.
Operasi di tiga pelabuhan di Haikou telah ditangguhkan dari Minggu pukul 6 pagi hingga Selasa, menurut administrasi transportasi dan operasi pelabuhan kota.
Markas Besar Pengendali Banjir, Angin, dan Kekeringan Haikou, menjelaskan kota ini akan mengalami hujan badai lebat dengan kecepatan angin 33 meter per detik atau bahkan lebih kuat.
Kota akan menerapkan penangguhan sementara kegiatan sekolah mulai Senin siang. Orang-orang –selain mereka yang mengambil bagian dalam pekerjaan penyelamatan dan bantuan bencana dan pekerjaan yang diperlukan berkaitan dengan operasi perkotaan– diminta untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Komentar tentang post