Jakarta – Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) melakukan survei hidro-oseanografi di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I area Selat Karimata. Survei ini dengan mengerahkan Kapal Republik Indonesia (KRI) Spica-934.
Kapal jenis Bantu Hidro Oseanografi (BHO) milik TNI AL tersebut, selama 60 hari melaksanakan survei guna memutakhirkan data di Selat Karimata. Hal ini untuk menjamin keselamatan bernavigasi di sepanjang ALKI I.
Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Dr Harjo Susmoro MH mengatakan, Alur Laut Kepulauan Indonesia merupakan wilayah perairan di dalam teritorial Indonesia yang memerlukan perhatian. Wilayah perairan ini merupakan jalur yang direkomendasikan oleh pemerintah Indonesia bagi perlintasan kapal dalam pelayaran untuk melintasi wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
Jalur tersebut bukan merupakan laut bebas dan tidak mengurangi hak kedaulatan negara kepulauan Republik Indonesia atas wilayah laut dan udaranya. Rekomendasi ALKI tersebut telah mendapat persetujuan dari International Maritim Organization (IMO) pada tanggal 19 mei 1998.
“Konsekuensinya adalah bahwa pemerintah Indonesia memiliki kewajiban untuk mengatur dan menjaga keamanan baik keamanan kapal maupun keamanan dalam mendukung keselamatan bernavigasi di sepanjang jalur ALKI,” kata Kapushidrosal.
Komentar tentang post