Kendari – Rektor Universitas Halu Oleo Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu mengatakan, Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa diharapkan dapat memberikan temuan-temuan di lapangan untuk pembangunan maritim.
“Temuan ini tidak hanya untuk Sulawesi Tenggara, tapi juga untuk pembangunan kelautan di Indonesia,” kata Rektor saat memberikan sambutan dalam seminar Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa, yang berlangsung di Ruang Rapat Senat Universitas Halu Oleo, Kendari, Jumat (28/12).
Menurut Zamrun, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan gambaran mini konsep maritim dengan bentang alam dan konektivitas antar pulau. Universitas Halu Oleo akan selalu siap bersinergi dalam pembangunan kemaritiman sesuai dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) dan visi universitas
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan M. Zulficar Mochtar, ST M.Sc mengatakan, pangan dan pariwisata akan berada di dua Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) dan potensi wisata yang besar. menjadi isu strategis global di masa yang akan datang. Sulawesi Tenggara mempunyai keduanya dan strategis.
“Dibutuhkan keberanian, inovasi dan dedikasi orang-orang yang serius membangun potensi laut,” kata Zulficar yang membawakan materi tentang “Kebutuhan SDM Kompetitif dan Inovasi Strategis Pemanfaatan Potensi Laut dan Pulau-Pulau Kecil Indonesia.” Maritim harus dikembangkan dengan dasar platform SDM berbasis IT.
Komentar tentang post