Darilaut – Dengan mencapai tonggak sejarah ini, Konvensi Perburuhan Maritim memberi industri perkapalan standar yang diakui secara global yang mencakup lebih dari 96 persen pengiriman dunia.
Dalam keterangan pers (11/4) ratifikasi ke-100 Konvensi Perburuhan Maritim, 2006 (MLC, 2006) ditandai dengan upacara di markas besar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Jenewa.
Ini berarti bahwa lebih dari 96 persen dari tonase kotor pengiriman dunia sekarang tercakup oleh standar yang disepakati secara internasional yang juga berlaku untuk sebagian besar negara pemasok tenaga kerja pelaut di dunia.
Oman menjadi Negara Anggota ILO ke-100 yang meratifikasi Konvensi tersebut. Duta Besar Oman, Idris Abdul Rahman Al Khanjari, secara resmi menyerahkan dokumen ratifikasi pada 29 Maret.
“Bergabung dengan MLC, 2006 adalah konfirmasi yang jelas dari tradisi lama Kesultanan Oman sebagai negara maritim terkemuka di kawasan ini. Ratifikasi ini menegaskan kembali komitmen negara saya untuk menegakkan ketentuan Konvensi untuk mencapai pekerjaan yang layak bagi pelaut. Kami tidak akan menyia-nyiakan upaya dalam menjaga hak-hak buruh pelaut,” katanya.
Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder, yang menerima instrumen ratifikasi, menggambarkannya sebagai tonggak sejarah.
Komentar tentang post