Darilaut – Kementerian Agama menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia, Ahad, 1 Mei 2022 petang.
Dari 99 titik pemantauan tersebut, terdapat sejumlah lokasi yang melihat hilal dan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H.
Berdasarkan laporan yang disampaikan, terdapat perukyah yang menyatakan melihat hilal di beberapa titik, Minggu (1/5).
Adapun perukyah yang menyatakan telah melihat hilal:
- Kiai Su’udul Azka (54), Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Sumberwudi, Kab Lamongan, Jawa Timur
- Imam Hambali (50), Penyelenggara Syariah Kankemenag Lamongan, Jawa Timur
- Inwanuddin (46), Guru Agama, Kab Gresik, Jawa Timur
- Syamsul Fuad (53), Guru Agama, Kab Gresik, Jawa Timur
- Solehudin (54), Guru Agama, Kab Gresik, Jawa Timur
- Jamaludin Malik (52), PNS Kanwil Kemenag NTB
- Andi Pangerang Hasanudin (29), Peneliti Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Kab Jombang, Jawa Timur
- Lutfi Fuadi (50), karyawan swasta, Kab Jombang, Jatim
- Jamaat (48), Analis Kebijakan Ahli Muda, Kanwil Kemenag Kalimantan Barat, Sungai Raya, Kalimantan Barat
Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag Cecep Nurwendaya mengatakan sebelum memberikan keputusan tanggal 1 Syawal, pemerintah perlu melihat hasil pengamatan langsung (rukyatul hilal) untuk melengkapi hasil hisab.
“Untuk tujuan kemaslahatan umat, rukyat di Indonesia dilakukan sebagai konfirmasi dari hisab,” katanya.
Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1443 H/2022 M jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. Penetapan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (1/5).
“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H.
Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal.
“Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama yang menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia berada pada posisi 4 derajat 0, 59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit,” kata Menag.
Komentar tentang post