Darilaut – Dua ekor dugong masuk dan terperangkap dalam sero tanam milik nelayan di lokasi wisata Pantai Taragusung, Desa Santigi, Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dugong (duyung) tersebut kemudian dilepaskan kembali ke perairan tim quick response (respon cepat) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan jejaring konservasi Kabupaten Tolitoli.
Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Getreda M. Hehanusa, mengatakan dugong ini awalnya terperangkap pada alat tangkap sero (keramba tancap) nelayan.
Nelayan melepas mamalia laut ini ke laut. Namun selang beberapa hari, dugong tersebut ditemukan terperangkap kembali di lokasi yang sama.
Dugong tersebut kemudian diikat oleh warga di lokasi tersebut dengan maksud untuk memulihkan kondisi dan mengobati luka di tubuh dugong.
Menurut Getreda sebelum dilepasliarkan tim melakukan pengecekan kondisi luka dengan melibatkan dokter hewan dan mengambil data morfometrik untuk keperluan database. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi luka di tubuh dugong sudah mulai sembuh sehingga direkomendasikan untuk dilepasliarkan ke habitatnya.
Berdasarkan hasil pengukuran data morfometrik dugong ini berkelamin jantan dan betina. Dugong betina memiliki panjang tubuh mencapai 232 cm, lingkar badan 155 cm, dan panjang ekor 82 cm kategori dewasa.
Komentar tentang post