Darilaut – Banyak tantangan yang dihadapi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sejak pendirian tujuh tahun lalu, pada 18 April 2017.
“Semangat pendirian AMSI tujuh tahun lalu mengajarkan tentang pentingnya kolaborasi antar media. Bersama-sama, AMSI harus bisa membuat perubahan,” kata Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika.
Dengan disahkannya Perpres Publishers Rights pada Februari 2024 sebagai tonggak keberhasilan bersama. AMSI akan mengawal implementasinya sampai pada negosiasi kompensasi yang fair antara platform dan publishers.
Ke depan, AMSI perlu mendata regulasi apa yang dibutuhkan untuk membuat ekosistem bisnis yang makin baik dan melakukan lobi ke instansi pemerintah terkait, termasuk Kementerian Keuangan (soal pajak untuk media yang seharusnya dikurangi) dan Kementerian Dalam Negeri (soal perlunya SOP pengadaan layanan media digital yang berkualitas di APBD).
Tujuh tahun lalu, sejumlah perwakilan media digital bertemu di Dewan Pers untuk mendeklarasikan berdirinya AMSI. Presidium AMSI yang disepakati pada pertemuan itu kemudian bergerilya memperkenalkan konsep dan misi AMSI sebagai asosiasi publishers digital ke seluruh Indonesia dan mengundang perwakilan media digital dari berbagai provinsi untuk hadir dalam Kongres AMSI pertama pada 22 Agustus 2017.