Oleh: Dr Funco Tanipu
(Sosiolog Universitas Negeri Gorontalo)
Pemilu 2024 menyisakan waktu sekitar 395 hari. Tapi, jika dihitung secara lebih efektif, waktu “kerja” politisi termasuk Caleg, praktis tinggal 200-an hari.
Bukannya Pemilu nanti tanggal 14 Februari 2024? Yang berarti masih 395 hari lagi?
Kenapa 200-an hari, karena tiap minggu tidak mungkin ada yang kerja bisa 24/7 atau 24 jam dalam 7 hari.
Itu tidak mungkin. Jelang Pemilu yang waktu efektifnya tinggal sekitar 200 hari, bisa dihitung sederhana; seminggu itu hanya bisa sekitar 4 hari efektif. 3 hari untuk keluarga dan diri sendiri. Artinya, tinggal 212 hari.
Sisa waktu 212 hari pun tidak mungkin 24 jam sehari dihabiskan untuk kerja politik. Pasti ada agenda pribadi, misalnya tidur, makan, mandi, main hp, termasuk rebahan. Belum ditambah “mager” alias malas gerak.
Dalam sehari, aktivitas untuk agenda pribadi, paling tidak memakan waktu 10 jam sehari. Berarti tinggal 14 jam yang efektif per hari.
Jika sisa waktu 212 hari dikalikan 14 jam efektif berarti ada sekitar 2968 jam yang tersisa sebelum Pemilu 2024 untuk anda para Caleg.
2968 jam itu sangat tipis, karena anda (jika misalnya baru kali ini ikut Pemilu) berarti harus mencari “sumber daya” untuk bergerak, harus membangun jaringan baru, membangun popularitas, memperkuat likeabilitas (ketersukaan, atau bagaimana anda bisa disukai) hingga keterpilihan anda.
Komentar tentang post