Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, dalam setiap hari, di lautan Indonesia disuntik atau disebarkan lebih dari 100 kilogram (kg) konsentrat potasium sianida.
“Indonesia sekarang sudah kehilangan 65 persen terumbu karangnya,” kata Susi, saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), di Auditorium Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/7).
MoU tentang sinergitas pengamanan dan penegakan hukum di bidang kelautan dan perikanan ini ditandatangani Menteri Susi dan Kapolri Tito Karnavian. Kerja sama yang disepakati dalam MoU ini melingkupi pertukaran data dan/atau informasi, bantuan pengamanan, penegakan hukum, pemanfaatan sarana dan prasarana, peningkatan kapasitas dan pemanfaatan sumber daya manusia dan bidang lain yang disepakati.
Untuk mengatasi berbagai masalah yang ada, menurut Susi, KKP tak bisa melakukannya sendirian. “Kami sangat butuh dukungan penuh dari pihak kepolisian untuk bisa menata kelola dan mengusut tindak-tindak kejahatan yang ada di industri perikanan,” katanya.
Susi mengatakan, permasalahan penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing) yang masih marak di Indonesia, sangat merugikan. Tak hanya merugikan secara bisnis, destructive fishing juga merugikan secara lingkungan karena sangat merusak terumbu karang di perairan Indonesia.
Komentar tentang post