Darilaut – Siklon Tropis Molave yang tumbuh di Samudera Pasifik dekat dengan Kepulauan Sangihe-Talaud, Sulawesi Utara, bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Namun, siklon tropis ini masih dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia.
Data Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, dampak tidak langsung tersebut berupa hujan dengan intensitas sedang hinggal lebat di wilayah Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Kemudian, gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,50 meter di wilayah Perairan Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Kepulauan Halmahera.
Siklon Molave
Kondisi pada Minggu (25/10) pukul 19:00 WIB, posisi: 13.5 LU, 123.2 BT atau sekitar 1160 km sebelah utara barat laut Tahuna.
Arah gerak: barat dengan kecepatan 16 knots (29 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan Angin Maksimum: 65 knots (120 km/jam).
Prediksi 24 jam, Senin tanggal 26/10/2020 pukul 19:00 WIB, pada posisi: 13.5 LU, 118.2 BT (sekitar 1380 km sebelah barat laut Tahuna).
Arah Gerak: barat, kecepatan 12 knots (23 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kecepatan Angin Maksimum: 70 knots (130 km/jam).
Komentar tentang post