Darilaut – Tim peneliti dari National University of Singapore (NUS) dan University of the Ryukyus baru-baru ini mengidentifikasi dan mendeskripsikan genus dan spesies baru kepiting xanthid. Kepiting aneh ini ditemukan di Pulau Okinawa, Kepulauan Ryukyu, Jepang.
Melansir Phys.org, kepiting yang diberi nama Mabui calculus tersebut, unik di antara 7.800 spesies kepiting yang diketahui memiliki struktur reproduksi jantan dan betina yang sangat asimetris.
Ahli krustasea terkemuka dunia dan Kepala Museum Sejarah Alam Lee Kong Chian di NUS, Profesor Peter Ng, mengatakan, kepiting jantan memiliki sepasang bagian reproduksi yang disebut gonopoda, sedangkan betina memiliki sepasang vulva.
Semua kepiting kawin dalam ‘posisi misionaris’, jadi gonopoda memompa sperma ke betina untuk pembuahan internal telur. Menurut Prof Peter Ng, ini adalah ortodoksi yang diterima sampai penemuan kepiting kecil Jepang yang telah berevolusi dengan sangat berbeda.
Para peneliti pertama kali melihat kepiting xanthoid kecil yang tidak mencolok ini—yang lebarnya sekitar 6 milimeter—lebih dari satu dekade lalu di zona selancar berenergi tinggi di Okinawa, Jepang.
Menurut Prof Peter Ng, tim peneliti melihat lebih dekat dan menemukan kepiting jantan dan betina memiliki gonopoda yang sangat asimetris. Evolusi asimetris bagian reproduksi belum diketahui oada kepiting apa pun. Hal ini yang menakjubkan di alam.
Komentar tentang post