redaksi@darilaut.id
Kamis, 11 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Survei Penyakit Karang dan Mikroplastik di Karimunjawa

Survei Penyakit Karang dan Mikroplastik di Karimunjawa

redaksi redaksi
29 Juni 2020
Kategori : Berita, Konservasi, Sampah & Polusi
Survei penyakit karang di Taman Nasional Karimunjawa. FOTO: KSDAE/KLHK

Survei penyakit karang di Taman Nasional Karimunjawa. FOTO: KSDAE/KLHK

Darilaut – Balai Taman Nasional Karimunjawa melakukan kegiatan survei penyakit karang, makroplastik dan hewan pengebor karang. Kegiatan bersama Wildlife Conservation Society (WCS) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Karimunjawa tersebut berlangsung pada 15-22 Juni.

Survei telah dilakukan di 20 lokasi dari 38 total lokasi pengambilan data untuk kajian kualitas air di perairan Karimunjawa.

Survei menggunakan metode transek sabuk (belt transect) sepanjang 20 meter x 2 meter sebanyak 3 kali ulangan di ekosistem terumbu karang pada kedalaman 3.5 – 4.5 meter.

Koloni karang yang menunjukkan gejala atau tanda penyakit dicatat, begitupula dengan pencatatan jumlah koloni karang sehat.

Untuk survei bioeroder dilakukan dengan metode belt transect yang sama dengan menghitung jumlah individu cacing, kerang, spons, bulu babi dan mahkota duri di sepanjang transek.
Kondisi penyakit karang dan kelimpahan hewan pengebor karang (coral bioeroder) merupakan faktor biotik yang dapat memberikan indikasi kondisi perairan di sebuah ekosistem terumbu karang.

Misalnya, studi-studi sebelumnya menunjukkan pada perairan yang kadar nitrogennya tinggi, tinggi pula kegiatan bioerosi atau jumlah hewan bioeroder di ekosistem terumbu karang.
Kadar nitrogen di perairan dapat mengindikasikan kualitas perairan itu sendiri dan indikasi kondisi limpasan limbah cair dari daratan ke lautan.

Survei plastik, melalui studi-studi, telah ditemukan memiliki korelasi positif terhadap kerentanan karang terumbu terhadap penyakit dan pemutihan (bleaching).

Survei ini merupakan rangkaian studi kualitas air yang akan dilaksanakan di perairan TN Karimunjawa. Tujuan survei, untuk meninjau kondisi perairan di Karimunjawa sebagai indikasi kesehatan ekosistem terumbu karang. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan optimal ekosistem terumbu karang dan apakah mendukung resiliensinya dalam menghadapi tekanan aktivitas manusia dan perubahan iklim.

Langkah selanjutnya, dilakukan pengolahan dan analisis data. Selain itu, pengambilan data akan dilakukan kembali beberapa bulan setelah kegiatan wisata telah aktif.

Pengambilan data tidak hanya pada faktor biotik. Namun juga abiotik dari parameter kualitas perairan seperti kandungan nitrogen dan fosfat.

Selain itu, tujuan survei lainnya menjadi data dasar saat kegiatan wisata tidak aktif, sebagai pembanding dengan kondisi nanti pada saat wisata telah aktif kembali.

Tim pengambilan data survei masing-masing 2 staf WCS, 2 staf Balai TN Karimunjawa dari SPTN 1 dan 2, 2 perwakilan HPI Karimunjawa dan didampingi konsultan ahli di bidang penyakit karang dari Universitas Diponegoro, Semarang.*

Tags: KLHKplastikTaman Nasional KarimunjawaTerumbu Karang
Bagikan7Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Hujan meteor Perseid di atas Lithuania pada 13 Agustus 2016. FOTO: ARNAS GOLDBERG/ Accuweather.com
Berita

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

11 Agustus 2022
Serpihan roket Long March 5B (CZ-5B) itu milik China National Space Administration (CNSA) jatuh di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. FOTO: LAPAN.GO.ID
Berita

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

11 Agustus 2022
Tanaman padi. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

10 Agustus 2022
Next Post
Banjir yang terjadi di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah Sabtu (27/6). FOTO: BPBD LAMANDAU/BNPB

Akhir Juni BNPB Mencatat Banjir dan Longsor di Sejumlah Daerah

Ilustrasi lautan. FOTO: DARILAUT.ID

Monitoring Indikator Anomali Iklim Samudera Pasifik dan Hindia

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Kamis, Agustus 11, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Menkes Ingatkan Vaksinasi Kurangi Risiko Kematian

Jangan Lewatkan, Malam Ini Hujan Meteor Perseid dan Supermoon

Serpihan Roket yang Jatuh di Kalimantan Barat Milik China National Space Administration

Pangan dan Energi Jadi Masalah Global

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

REKOMENDASI

KPK: di Laut Banyak Kepentingan, Tak Diatur akan Berpotensi Korupsi

Operasikan Alat Tangkap Trawl Kapal Indonesia Ditangkap di Perairan Aceh

Jembatan Cinta, Tracking Mangrove di Sebatik, Perbatasan Indonesia-Malaysia

Naik Kapal Laut Harus Punya Tiket dan Nama Sesuai Identitas

Perdagangan Ikan Indonesia – China, Antisipasi Virus Corona

Mahasiswa UGM Bersih Pantai di Bacan

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk