redaksi@darilaut.id
Minggu, 5 Februari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Taiwan dan Jepang Bersiap Menghadapi Topan Muifa

Taiwan dan Jepang Bersiap Menghadapi Topan Muifa

redaksi redaksi
12 September 2022
Kategori : Berita
Topan Muifa saat mendekat di pesisir Prefektur Okinawa, Jepang. GAMBAR: NHK

Topan Muifa saat mendekat di pesisir Prefektur Okinawa, Jepang. GAMBAR: NHK

Darilaut – Taiwan dan Jepang bersiap menghadapi Topan Muifa, Senin (12/9) saat sistem ini bergerak lambat di perairan Kepulauan Ryukyu Jepang, Prefektur Okinawa. Pejabat berwenang di Jepang telah mengeluarkan peringatan untuk angin kencang di daerah Ishigaki.

Biro Cuaca Pusat (Central Weather Bureau) Taiwan, seperti dikutip dari Taipeitimes.com (12/9) telah mengeluarkan peringatan laut untuk Topan Muifa karena badai dapat membawa hujan di utara dan timur laut Taiwan.

Pada Minggu (11/) malam Muifa berada 340 km timur Taipei. Badai diperkirakan akan melambat hari ini dan besok, ketika diperkirakan paling dekat dengan Taiwan, sebelum bergerak menjauh pada hari Rabu, kata ahli meteorologi biro Wu Wan-hua.

Biro Cuaca memperingatkan gelombang tinggi di lepas pantai Keelung, serta pantai utara dan timur, termasuk Pulau Green Hijau dan Pulau Orchid (Lanyu).

Peringatan itu juga mencakup perairan di sekitar Semenanjung Hengchun dan Kabupaten Lienchiang di sekitarnya.

Muifa akan membawa hujan lebat ke daerah pegunungan di utara dan timur laut Taiwan, dan daerah pesisir utara, termasuk Keelung, sementara ada juga kemungkinan hujan sore di timur dan tenggara, kata biro itu.

Karena badai yang mendekat, operator feri antara Green Island dan Pelabuhan Perikanan Fugang Kabupaten Taitung mengangkut sekitar 5.000 orang ke kabupaten Mingu pagi menangguhkan layanannya.

Para pejabat mengatakan Waduk Shihmen di Taoyuan mengeluarkan air dengan kecepatan rendah sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan banjir akibat topan.

Mengutip NHK (Nippon Hoso Kyokai) Minggu, pejabat cuaca di Jepang mengatakan topan yang kuat sedang mendekati Okinawa. Mereka memperingatkan Topan Muifa dapat membawa angin kencang dan gelombang laut yang ganas ke beberapa daerah.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan Muifa bergerak ke barat laut di atas perairan selatan Pulau Ishigaki di Okinawa pada Minggu sore, waktu setempat.

Pihak berwenang mengatakan kemungkinan badai akan mendekati Kepulauan Sakishima, Senin hingga Selasa.

Angin kencang mungkin mulai menerjang daerah itu pada Minggu malam. Para pejabat telah mengeluarkan peringatan untuk angin kencang di daerah Ishigaki.

Para pejabat juga memperingatkan hujan lebat di Kepulauan Sakishima hingga Rabu.

Topan Muifa bergerak perlahan. Hal ini berarti kondisi akan berlangsung untuk jangka waktu yang lama.

Para pejabat juga mengatakan gelombang dapat mencapai ketinggian 10 meter di sekitar wilayah Yaeyama dan Miyakojima.

Topan Muifa masih mempertahankan kekuatannya sebagai badai kategori tiga di Kepulauan Ryukyu Jepang dan dekat Taiwan, Senin hari ini.

Angin topan yang sangat kuat ini akan bergerak lambat. Bahkan Topan Muifa dengan nama Filipina “Inday” pada Selasa (13/9) diprediksi hampir tidak bergerak sebelum memasuki Laut Cina Timur.

Jalur lintasan sistem ini berada di dekat Pulau Taketomi dan Ishagaki, Kepulauan Yayema, Prefektur Okinawa.

Informasi Badan Meteorologi Jepang, Senin ini, pada pukul 01.00 waktu setempat perjalanan Muifa bergerak lambat ke utara.

Dengan kekuatan topan yang sangat kuat, area peringatan angin dahsyat mencakup seluruh area 175 km atau 95 NM dan 190 km atau 105 NM. Kondisi ini akan bertahan hingga Selasa.

Pada Selasa malam, menurut Badan Meteorologi Jepang, diperkirakan Muifa akan melemah menjadi angin topan yang kuat. Akan tetapi, sistem hampir tidak bergerak.

Perkiraan Jari-jari lingkaran 140 km (75NM) dan area peringatan angin dahsyat di seluruh area 270 km (145NM).

Forecasters Internasional dan Ahli Meteorologi Senior AccuWeather, Jason Nicholls, melalui akun Twitter @jnmet, mengatakan Topan Muifa setara dengan badai kategori tiga akan terus melanda selatan Kepulauan Ryukyu dan Taiwan dengan hujan deras dan angin merusak hingga Selasa, waktu setempat.

Topan Muifa yang berkembang di Samudra Pasifik Barat pergerakannya ada kemiripan dengan Topan Hinnamnor.

Topan Muifa dengan nama Filipina Inday, berkembang dari bibit siklon tropis 91W di Samudra Pasifik Barat, Minggu (4/9). Bibit siklon tropis tersebut saat itu berada di utara Kepulauan Mariana.

Namun Muifa tidak sedahsyat Hinnamnor. Intensitas kecepatan angin topan Muifa, tidak akan sekuat Hinnamnor, yang ketika itu adalah topan super.

Pendinginan air laut dengan berlalunya Hinnamnor baru-baru ini –sebuah proses yang dikenal sebagai upwelling — diperkirakan akan membatasi intensitas keseluruhan sistem ini.

Sumber: Taipeitimes.com, Nippon Hoso Kyokai/NHK (Nhk.or.jp) dan Badan Meteorologi Jepang/JMA dan AccuWeather.com

Tags: AccuWeatherJepangTaiwanTopan HinnamnorTopan Muifa
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Planet Jupiter dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble, pada 27 Juni 2019. Pada hari Jumat, 3 Februari 2023, para ilmuwan mengatakan telah menemukan 12 bulan baru di sekitar raksasa gas tersebut, dengan jumlah total menjadi 92. FOTO: NASA, ESA, A. Simon/Goddard Space Flight Center, M.H. Wong/University of California, Berkeley via AP
Berita

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

5 Februari 2023
Kapal kargo Jepang, Seiryu, tenggelam di Laut Pedalaman Seto Jepang, Kamis (2/2). FOTO: NHK
Berita

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

5 Februari 2023
Kapal kargo MSC Faith kandas di dekat Pulau Batu Berhenti, Kota Batam, pada Selasa (31/1) malam. FOTO: HUBLA
Berita

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

5 Februari 2023
Next Post
Trek (jalur) lintasan Topan Muifa Japan Meteorological Agency, JMA (kiri) Joint Typhoon Warning Center, JTWC (tengah); dan Philippine Atmospheric, Geophysical, and Astronomical Services Administration, PAGASA (kanan) Senin (12/9) siang. GAMBAR: JMA, JTWC, DAN PAGASA

Ketika Mendarat di Pulau Ishigaki Topan Muifa “Melemah”

Petugas menyita benih bening lobster yang akan dikirim ke Singapura melalui Bandara Soekarno Hatta yang dikemas dalam kantong plastik dan dimasukkan di boks kayu. FOTO: KKP

Petugas Menyita Benih Lobster di Bandara Soekarno Hatta

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Mengapa Ratusan Paus Seperti Bunuh Diri Massal?

Sarjana Kelautan Unsrat: Jaga Kelestarian Mola-mola

KKP Alokasikan Rp 2,5 Miliar untuk Fasilitas Fisik Pengelolaan Sampah Plastik

Ini Modus Markdown Kapal Perikanan

Dewan Pers Proses AMSI Jadi Konstituen Dewan Pers

Menteri Susi Lepas Ribuan Mahasiswa KKN UGM, Ada yang Ditempatkan di Wilayah Perbatasan

TERBARU

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

Bibit Siklon Tropis 95S dan 97S Mampu Tingkatkan Potensi Pertumbuhan Awan Hujan

Bibit Siklon Tropis 97S Berkembang di Selatan Bali, 95S di Selatan Jawa

Mata Ikan Tuna Mengandung Omega-3

TERPOPULER

  • Komet C/2022 E3 (ZTF) pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona, Amerika Serikat. Komet ini akan melintas dekat Bumi, termasuk Indonesia, awal Februari 2023. FOTO: CHRIS SCHUR

    Komet Hijau Menghampiri Bumi

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Penduduk Miskin Gorontalo Bertambah

    9 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    34 bagikan
    Bagikan 14 Tweet 8
  • Langka, Gerhana Matahari Hybrid Akan Terjadi di Indonesia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    28 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    234 bagikan
    Bagikan 99 Tweet 56
  • Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    29 bagikan
    Bagikan 12 Tweet 7
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk