Darilaut – Lebih dari 50 orang terjebak dalam kecelakaan tambang batu bara di Cina utara, Rabu (22/2) sore. Sementara dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Tambang batu bara yang runtuh ini berada di Alxa League, Daerah Otonom Mongolia Dalam.
“Saat ini, insiden tersebut telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan enam orang luka-luka, 53 orang hilang,” kata CCTV dalam sebuah postingan di media sosial.
Rabu pagi, CCTV melaporkan bahwa keruntuhan telah terjadi di “area luas” tambang terbuka yang dioperasikan oleh Perusahaan Pertambangan Batu Bara Xinjing.
“Sejumlah staf pekerja dan kendaraan telah terkubur,” kata penyiar CCTV.
Petugas penyelamat telah dikirim ke tempat kejadian.
Presiden China Xi Jinping telah menginstruksikan pihak berwenang untuk “melakukan segala kemungkinan untuk mencari dan menyelamatkan orang hilang.”
Pejabat harus “menggunakan semua kekuatan mereka untuk menyelamatkan dan merawat yang terluka, melindungi keamanan nyawa dan harta benda serta stabilitas sosial secara keseluruhan,” kata Xi.
The Paper melaporkan delapan tim penyelamat yang terdiri dari lebih dari 330 personel telah dikirim ke lokasi, bersama dengan lebih dari 100 buah peralatan penyelamat.
Sejumlah kecelakaan masih sering terjadi di industri tersebut. Pada bulan Desember lalu, sekitar 40 orang sedang bekerja di bawah tanah ketika sebuah tambang emas di wilayah barat laut Xinjiang runtuh.
Komentar tentang post