Darilaut – Perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia menyepakati pembentukan Konsorsium Perguruan Tinggi untuk Pemberdayaan Masyarakat. Konsorsium tersebut sebagai wadah koordinasi, komunikasi, dan pertukaran praktik baik.
”Perguruan tinggi juga berkomitmen mengoptimalkan tridarma perguruan tinggi untuk mendukung program prioritas pemerintah,” kata Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Prof. Dr. Eduart Wolok, seperti makan bergizi gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Desa, Cek Kesehatan Gratis, dan Program 3 Juta Rumah di 40.000 desa pada periode 2026–2029.
Hal ini disampaikan Prof. Eduart saat Forum Rektor Indonesia (FRI) bersama MRPTNI mendeklarasikan komitmen bersama dalam memperkuat peran perguruan tinggi untuk mendukung agenda nasional pemberdayaan masyarakat, pada Rapat Koordinasi Nasional Forum Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat di Surabaya pada Kamis (14/8).
Program pemberdayaan yang akan dilaksanakan, menurut Prof. Eduart, mencakup KKN Tematik, Inkubasi Usaha Mikro dan Startup Desa, Sekolah Desa/Akademi Rakyat. Kemudian, Kampus Tani/Kampus Nelayan, Klinik Konsultasi Gratis.
Selanjutnya, ”Beasiswa Berbasis Dedikasi Sosial, Digitalisasi dan Literasi Teknologi, Riset Tindakan Partisipatoris, Program Magang Sosial, serta Pusat Inovasi Desa,” ujar Prof. Eduart yang juga Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG).