Darilaut – Sedikitnya 18 orang meninggal dunia karena tanah longsor di Batang Kali, sebuah kota di Selangor, Malaysia, Jumat (16/12). Sementara 15 orang masih dalam pencarian.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan tanah longsor yang terjadi pada pukul 02.42. Longsor meliputi area seluas 300 meter dari ketinggian 70 meter.
Korban tanah longsor menimpa sejumlah warga yang sedang melakukan perkemahan pertanian organik di Kampung Kuantan, Batang Kali.
Sebanyak 51 orang dewasa dan 30 anak-anak terdaftar untuk menginap di perkemahan tersebut.
Penanggung jawab perkemahan, Chang, mengatakan peserta pekemahan sebagian besar keluarga dan tidak ada kelompok siswa sekolah atau universitas.
Sebanyak 394 petugas dari 15 lembaga ikut dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Menteri Kesehatan Malaysia Dr Zaliha Mustafa, mengatakan, identitas 11 jenazah di Rumah Sakit Sungai Buloh belum teridentifikasi menyusul longsor yang melanda perkemahan tersebut.
Menkes mengatakan jenazah masih dalam kantong jenazah dan pihak berwenang belum bisa memastikan identitas dan jenis kelaminnya.
Sementara itu, pihak berwenang telah melarang semua kegiatan rekreasi, termasuk treking hutan, di kawasan hutan lindung permanen Negri Sembilan karena musim hujan.
Departemen Kehutanan negara bagian mengatakan keputusan itu, yang mulai berlaku pada 1 Desember, akan berlaku tanpa batas waktu.
Ini berarti semua taman ekologi hutan, hutan, dan taman negara saat ini tidak boleh dikunjungi pengunjung.
Komentar tentang post