Darilaut – Dalam 20 tahun terakhir, telah ditemukan sebanyak 21 spesies kepiting dan umang-umang (kelomang) di kawasan hutan mangrove Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
“Antara tahun 2000 – 2020, hutan bakau di Timika, telah ditemukan 21 spesies baru kepiting dan umang-umang,” kata Peneliti Balai Bio Industri Laut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dwi Listyo Rahayu, seperti dikutip dari Oseanografi.lipi.go.id.
Spesies baru yang ditemukan dalam kurun waktu 20 tahun tersebut salah satunya Macrophthalmus fusculatus, kepiting karapas berwarna coklat. Spesies ini ditemukan Listyo bersama Dharma Arif Nugroho.
Keanekaragaman spesies di mangrove sebanyak terumbu karang. Dilaporkan lagi ada 55 spesies mangrove (sejati) dari Indonesia.
Meskipun fakta ini biasanya kurang dikenal karena fauna di mangrove kurang dipelajari dibandingkan dengan terumbu karang.
Listyo mengatakan, lingkungan laut Indonesia terbagi menjadi dua komponen, yaitu perairan pantai dan perairan lepas pantai. Di dua tempat inilah yang merupakan sumber kekayaan spesies laut Indonesia.
Aneka spesies yang ada di perairan pantai antara lain, invertebrata, gastropoda, bivalvia, krustasea, polychaeta, sipunculid, krustasea.
Perairan lepas pantai kedalaman kurang dari 200 meter dianggap dangkal, sedangkan lebih dari 200 meter adalah perairan dalam.
Komentar tentang post