Darilaut – Sebanyak 1428 lumba-lumba Atlantik (Atlantic White-Sided Dolphins) telah dibantai tahun ini di pantai Skálabotnur Kepulauan. Jumlah ini tercatat sebagai perburuan tunggal terbesar di dunia.
Menurut organisasi lingkungan Sea Shepherd dalam sejarah perburuan di kawasan tersebut, jumlah ini yang terbesar dalam sejarah Faroe. Jumlah lumba-lumba atau paus pilot yang dibantai sebanyak 1.200 terjadi pada tahun 1940).
Kemungkinan jumlah 1428 lumba-lumba dan cetacea lainnya ini merupakan perburuan tunggal terbesar yang pernah tercatat di seluruh dunia.
Pada Minggu malam, 12 September, ratusan lumba-lumba Atlantik ini didorong dan digiring selama berjam-jam dengan kapal dan jet-ski ke perairan dangkal di Skálabotnur.
Sejak 1980-an Sea Shepherd telah mengkritik dan berjuang untuk menghentikan pembantaian cetacea tersebut. Perburuan ini juga telah menimbulkan pro dan kontra di Kepulauan Faroe.
Menurut penduduk setempat yang berbagi video dan foto dengan Sea Shepherd, perburuan ini melanggar beberapa peraturan Faroe yang mengatur Grind.
Pertama, pihak distrik setempat tidak pernah diberitahu dan karena itu tidak pernah mengizinkan perburuan. Sebaliknya, mandor distrik lain yang memanggil Grind tanpa otoritas yang tepat.
Kedua, banyak peserta perburuan tidak memiliki lisensi, yang diperlukan di Kepulauan Faroe. Karena untuk kegiatan ini ada pelatihan khusus tentang cara membunuh paus pilot dan lumba-lumba dengan cepat.
Komentar tentang post