Darilaut – Seekor paus pembunuh (killer whale) terdampar di bebatuan pantai dekat Pulau Prince of Wales, Alaska, Kamis (29/7) sore.
Sejumlah warga berusaha menyelamatkan paus pembunuh (paus orca) ini dengan selalu menyirim air laut ke tubuhnya. Saat air laut pasang, paus orca yang masih juvenil ini berhasil diselamatkan.
Tara Neilson, warga setempat melalui akun Twitter @neilson_tara menceritakan, paus orca tersebut ditemukan keponakannya bernama Aroon.
Menurut Tara, selama bertahun-tahun tinggal di tempat tersebut, baru kali ini kejadian paus terdampar di bebatuan.
Hal itu yang membuat Tara bertanya-tanya apakah paus orca terdampar di bebatuan ada kaitannya dengan gempabumi kuat magnitudo 8.2 di lepas pantai Alaska.
Tim dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) telah mendapatkan laporan paus pembunuh terdampar dan menuju ke lokasi.
Mengutip Krbd.org, juru bicara NOAA Fisheries, Julie Fair, mengatakan paus pembunuh itu mampu mengapung kembali saat air pasang yang datang dan meninggalkan daerah tersebut sekitar pukul 3 sore.
“Laporan dari tempat kejadian menunjukkan bahwa paus itu agak lambat pada awalnya dan sedikit berkelok-kelok, lalu berenang menjauh,” kata Fair Kamis sore.
Video di media sosial memperlihatkan orang-orang berdiri di sekitar mamalia laut tersebut saat berada di bebatuan. Terdapat tumbuhan laut dan beberapa perahu di dekatnya.
Komentar tentang post