Darilaut – Penelitian hiu berjalan halmahera oleh dosen di Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Khairun, Ternate, mengambil sampel di sejumlah pulau di Maluku Utara.
Seperti di perairan laut Loleo (Halmahera Tengah), Pulau Tidore, Maitara, Lelei (Halmahera Selatan) dan Mare. Bobot seluruh sampel antara 290 – 500 gram. Variasi bobot yang ditemukan disebabkan sampel memiliki perbedaan ukuran panjang dan lingkar tubuh.
Penelitian ini dilakukan Nebuchadnezzar Akbar, Irmalita Tahir, Abdurrachman Baksir, Rustam E Paembonan dan Firdaut Ismail yang di publikasi di Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 19 Nomor 2, Juni 2019.
Hasil pengamatan tampilan morfologis, hiu berjalan halmahera ditemukan banyak bintik (totol) berwarna coklat tua dengan pola ukuran dan bentuk berbeda-beda. Penyebaran bintik terdapat di seluruh bagian tubuh ikan. Secara umum bintik spesies ini bercorak coklat muda pada bagian tubuh.
Ukuran bintik pada badan memiliki diameter 0,5-1,2 cm. Samping perut dan bagian atas badan menyebar hingga ekor ditemukan ciri bintik yang besar. Mulut bagian depan, sirip dan ekor ditemukan corak bintik yang berukuran kecil.
Mulut hiu berjalan halmahera memiliki bentuk atau tipe subterminal. Posisi mulut terletak dekat dengan ujung hidung dan terdapat pada bagian bawah kepala.
Komentar tentang post