Tiga Pilihan Menyelam di Olele: Snorkeling, Free Diving dan Scuba

Ikan anemon di Olele. FOTO: IKI/OLELE

Darilaut – Taman laut Olele yang berada di Kabupaten Bone Bolango, memiliki banyak spot penyelaman indah. Lokasi ini terletak sekitar 29 kilo meter dari pusat Kota Gorontalo – ibu Kota Provinsi Gorontalo.

Menuju lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan perahu atau kapal wisata dari muara Sungai Bone. Kebanyakan melalui jalan Trans Sulawesi di bagian selatan Gorontalo dengan menggunakan kendaraan mobil.

Sejak 19 tahun lalu, spot penyelaman di Olele mulai dibuka dan menjadi destinasi bawah laut dengan karakteristik khusus yang hingga kini masih terus terjaga.

Sebagai kawasan konservasi perairan daerah, Olele juga dikenal sebagai pintu gerbang di Teluk Tomini. Pantai dan pemandangan bawah laut Olele menjadi salah satu keunggulan Provinsi Gorontalo.

Berbeda dengan sebelumnya, bagi yang ingin menyelam di Olele tidak lagi kesulitan untuk memperoleh fasilitas pendukung. Kelompok masyarakat sudah menyediakan peralatan untuk kegiatan menyelam di bawah air atau scuba (self-contained underwater breathing apparatus) diving.

Bukan hanya yang menggunakan skuba, free diving kini berkembang dengan baik. Olele telah menjadi pilihan bagi free diving atau menyelam di bawah air tanpa menggunakan peralatan bantu pernapasan seperti skuba.

“Sudah ada kelompok free diving di Gorontalo,” kata Yayan, salah satu pengelola wisata Olele, Sabtu (11/5).

Bagi yang ingin snorkeling maupun skuba, fasilitas peralatan ini sudah tersedia di Olele. Dengan catatan, bagi yang ingin snorkeling tidak disediakan kaki katak atau fins.

Salah satu upaya warga Desa Olele menjaga terumbu karang dengan tidak menyediakan fins. Karena yang baru belajar snorkeling bisa saja menginjak terumbu karang.

Fins juga ada yang rusak karena yang menggunakan belum mahir menyelam di permukaan.

Untuk paket snorkeling, paket dengan perahu katamaran dan kamera bawah air biayanya Rp 600 ribu sekali jalan.

Katamaran adalah kapal yang mempunyai dua badan kembar yang sejajar yang terapung di permukaan air dilengkapi dengan kaca untuk melihat terumbu karang dan ikan.

”Maksimal pengunjung di katamaran delapan orang,” ujar Yayan.

Sementara untuk yang menggunakan skuba, sekali penyelaman biayanya Rp 500 ribu.

Untuk yang menyelam di Olele sebaiknya sudah memiliki sertifikat atau lisensi. Sementara bagi yang ingin belajar menyelam harus dipandu oleh instruktur atau pelatih.

Dengan demikian, pengunjung yang datang ke Olele dapat memilih fasilitas peralatan yang dibutuhkan untuk hanya sekadar snorkeling dan diving.

Peralatan pendukung fasilitas menyelam di Olele ini sepenuhnya dikelola langsung oleh  masyarakat setempat. Sementara peralatan snorkeling dan free diving kebanyakan dibawa sendiri atau milik pribadi.

Taman Laut Olele memiliki beragam ikan hias yang cantik. Terdapat beberapa spot untuk menyelam di permukaan

Keindahan wisata bahari pantai Olele didominasi beragam ikan hias,”Ditambah dengan terumbu karang yang beraneka ragam,” ujar Ismet Amu, salah satu pengelola wisata bawah laut di Olele.

Kebanyakan pengunjung datang ke Olele saat weekend, Sabtu dan Minggu. Pengunjung datang dari berbagai daerah di Indonesia dan wisatawan mancanegara. (VM/Novita J. Kiraman)

Exit mobile version