Darilaut – Topan super (Super Typhoon) Ragasa yang melintasi Selat Luson, antara Filipina dan Vietnam, menewaskan 14 orang di Taiwan dan 4 orang di Filipina.
Pada Rabu (24/9) siang ini Topan Super Ragasa mendekati pendaratan di pesisir Guangdong, Cina.
Melansir Focustaiwan.tw setidaknya 14 orang dipastikan tewas setelah banjir dari Danau Penghalang Matai’an Creek meluap ke Kotapraja Guangfu, Kabupaten Hualien, kata para pejabat Rabu dini hari.
Layanan darurat Hualien melakukan pencarian sepanjang malam untuk mencari warga yang hilang atau terluka setelah danau meluap pada Selasa (24/9) pukul 14.50 dan 16.30.
Banjir yang dipicu oleh hujan dari Topan Ragasa tersebut mengakibatkan banjir bandang di permukiman Guangfu, naik hampir setinggi satu lantai sebelum mulai surut pada Selasa malam.
Wakil Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Hualien, Lee Lung-sheng, mengatakan kepada CNA bahwa tim SAR telah mengonfirmasi 14 kematian di Guangfu hingga Rabu pagi.
Banyak korban tewas adalah lansia yang ditemukan di lantai pertama rumah mereka di Jalan Dunhou dan Jalan Fozu, yang tampaknya tidak dapat dievakuasi tepat waktu, ujarnya.
Meskipun banjir telah surut, jalanan masih tertutup lapisan lumpur dan puing. Tim penyelamat terus mencari korban dari rumah ke rumah, dan jumlah orang yang hilang masih belum jelas, kata Lee.