Darilaut – Akses jalan Trans Sulawesi yang tertimbun material lumpur dan longsoran di kompleks Pelabuhan Gorontalo sudah bisa dilewati kendaraan, Kamis (4/7).
Jalan satu-satunya di pesisir selatan yang menghubungkan Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango serta Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Jalan ini tidak bisa dilalui setelah hujan deras mengguyur Gorontalo pada Rabu (3/7) mengakibatkan beberapa wilayah banjir dan longsor. Salah satunya di Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
Jalan Trans Sulawesi di pesisir selatan Gorontalo tepatnya berada di kompleks atau belakang Pelabuhan Gorontalo yang dekat tempat masuk ke makam aulia Male Ta Ilayabe tertutup material lumpur dan longsoran.
Rembesan air dari perbukitan terus mengalir membawa material lumpur dan membuat kendaraan tak bisa melewati lokasi tersebut sore hingga Rabu malam.
Pj. Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, meninjau langsung dan mengecek lokasi yang terdampak di Leato Utara.
Ismail mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo untuk alat berat yang akan digunakan untuk membersihkan material lumpur di Leato Utara.
Pemerintah Kota Gorontalo bergerak cepat menangani bancana ini. BPBD Kota Gorontalo bersama BPBD Provinsi Gorontalo, beberapa instansi terkait dan masyarakat membantu evakuasi dan pembersihan material lumpur.