Darilaut – Ikan tuna sirip kuning (madidihang) mulai masuk ke perairan Teluk Tomini awal September ini. Sejumlah kapal penangkap ikan melaporkan hasil tangkapan tuna sirip kuning dengan berat di atas 30 kg per ekor.
Seperti kapal KM Nelayan 2017-714 GT (groos tonnage) 7 telah menangkap ikan bukurasi (madidihang) dengan berat sebanyak 900 kg (ukuran di atas 30 kg per ekor). Hasil tangkapan tuna ukuran kecil sebanyak 400 kg.
Kapal ikan KM Nelatan 2006-26 GT 25 melaporkan menangkap bukurasi sebanyak 600 kg. Sementara kapal KM Nelayan 2017-956 GT 25 menangkap 350 kg.
Total hasil tangkapan tuna sirip kuning untuk 3 kapal tersebut 1850 kg atau 1,8 ton.
“Tuna di Teluk Tomini Alhamdulillah sudah mulai ada,” kata pengurus kapal penangkap ikan tuna, Feri Ishak, Minggu (5/9).
Sebelumnya, sejak pertengahan tahun 2020, yellowfin tuna (Thunnus albacares) mengalami masa paceklik (masa sulit) di perairan Teluk Tomini. Kondisi ini berlangsung hingga bulan Agustus 2021.
Untuk mendapatkan ikan tuna sirip kuning dengan berat di atas 30 kg, kapal penangkap ikan ke Laut Maluku. Yang berada di Pangkalaseang dan Pulau Mangoli.
Wilayah penangkapan Pangkalaseang berada di perairan Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dan Pulau Mangoli berada di Maluku Utara.
Dengan berpindahnya lokasi penangkapan ikan (fishing ground) biaya juga bertambah. Bila sudah ke lokasi yang jauh tidak ada hasil tangkapan ikan, banyak yang merugi.
Komentar tentang post