Darilaut – Hasil pembaruan IUCN Red List of Threatened Species™ empat spesies tuna yang ditangkap secara komersial di lautan sedang menuju pemulihan karena adanya pemberlakuan kuota penangkapan ikan regional selama dekade terakhir ini.
Namun, pemulihan pada beberapa spesies tuna ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan pada spesies laut, seperti hiu dan pari dunia. Hiu dan pari terancam punah terutama karena penangkapan ikan yang berlebihan, ditambah dengan hilangnya dan degradasi habitat, serta perubahan iklim.
Hal ini disampaikan pada Kongres Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) di Marseille, Marseille, Prancis, 4 September 2021.
Daftar Merah IUCN sekarang mencakup 138.374 spesies di mana 38.543 di antaranya terancam punah.
Direktur Jenderal IUCN Dr Bruno Oberle, mengatakan pembaruan Daftar Merah IUCN hari ini adalah tanda yang kuat bahwa, meskipun meningkatnya tekanan di lautan kita, spesies dapat pulih jika negara benar-benar berkomitmen pada praktik berkelanjutan.
“Negara-negara dan lainnya yang sekarang berkumpul di Kongres Konservasi Dunia IUCN di Marseille harus memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan ambisi konservasi keanekaragaman hayati, dan bekerja menuju target yang mengikat berdasarkan data ilmiah yang baik. Penilaian Daftar Merah ini menunjukkan betapa eratnya kehidupan dan mata pencaharian kita terkait dengan keanekaragaman hayati,” kata Bruno.
Komentar tentang post