Kegiatan ini telah dimulai sejak Juni 2024, diawali dengan serangkaian kegiatan sosialisasi, edukasi, pelatihan, serta penerapan teknologi kepada Kelompok Tani Hutakiki Jaya, anggota Bumdes, dan tim penggerak PKK di Desa Tabongo Timur.

Kegiatan pemberdayaan ini tidak hanya berfokus pada budidaya tanaman sacha inchi, tetapi juga mencakup penanganan pasca panen. Selain itu, tim peneliti juga menyerahkan 1.000 bibit unggul sacha inchi beserta peralatan pertanian untuk mendukung pengolahan tanaman.
Ketua Tim Peneliti, Yuszda, mengatakan, keberadaan sentra industri ini dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi petani dan mitra Bumdes.
“Petani yang menanam sacha inchi dan Bumdes yang membeli hasil panen, mengolah, dan memasarkan produk, dan akan memastikan rantai pasokan berjalan dengan baik dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Tujuan program ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tabongo Timur dan menjadikannya desa yang mandiri dalam pangan, serta berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Dengan adanya sentra sacha inchi ini, diharapkan Desa Tabongo Timur akan menjadi contoh keberhasilan pemberdayaan berbasis wilayah yang mampu mendorong perekonomian desa dan mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek atas dukungan dana hibah terhadap program ini, kata Yuszda.