Darilaut – TNI Angkatan Laut menggelar upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021 di Suar Karang Unarang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (17/8).
Kegiatan ini dilaksanakan Lantamal XIII dan Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan dengan mengangkat tema “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
Upacara detik-detik proklamasi di Karang Unarang dilaksanakan di atas Geladak KRI I Gusti Ngurah Rai-332 yang merupakan unsur Satkor Koarmada II.
Inspektur upacara Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Zaenal Arifin Paliwang dengan Komandan Upacara Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto.
Hadir dalam upacara Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti, Danguspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Hersan, Forkopimda Kalimantan Utara, pejabat utama Lantamal XIII, dan instansi terkait lainnya.
Upacara ini melibatkan KRI Singa-651 Satkat Koarmada II, KAL dan Patkamla Satrol Lantamal XIII dan Lanal Nunukan, serta unsur instansi kemaritiman dan nelayan rumput laut dari Kampung Mamolo Nunukan.
Komandan Lantamal XIII berharap Karang Unarang menjadi tapal batas Negara Indonesia-Malaysia, sekaligus dapat dijadikan sebagai mercusuar dunia yang harus dijaga oleh seluruh komponen bangsa.
Melansir Tnial.mil.id, Suar Karang Unarang merupakan salah satu titik dasar Indonesia sebagai acuan penentuan batas laut sampai teritorial, landas kontinen dan Zona Ekonomi Ekslusif.
Penetapan Suar Karang Unarang sebagai basepoint atau titik dasar telah ditetapkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia.
Karang Unarang terletak di Laut Sulawesi dan Propinsi Kalimantan Utara ini diberi nomor Titik Dasar (TD) 037 dengan koordinat geografis 04°00’38” U – 118°04’58” T yang sebelumnya Titik Dasar 037 berada di Tanjung Arang (Pulau Bunyu) dan sebagai penanda Kawasan Ambalat (Ambang Batas Laut) Indonesia.
Keberadaan Suar Karang Unarang sebagai Titik Dasar telah dicantumkan di dalam Peta Laut Indonesia Nomor 489 dan Nomor 59 dengan skala 1 banding 200.000. Karang ini hanya muncul pada saat air laut surut di posisi terendah dengan ketinggian karang hanya sekitar 30 centimeter.
Komentar tentang post