Darilaut – USAID (United States Agency for International Development) tetap berkomitmen untuk bermitra dengan pemerintah Indonesia dalam perikanan berkelanjutan dan konservasi laut untuk melindungi lautan kita saat ini dan di masa depan.
Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat ini melalui proyek USAID SEA menyelenggarakan kegiatan penutupan kegiatan proyek USAID SEA di Provinsi Papua Barat. Kegiatan tersebut sekaligus menyampaikan hasil capaian proyek yang dikerjakan melalui kemitraan erat dengan pemerintah daerah, para mitra pelaksana, pemangku kebijakan, dan masyarakat lokal.
Selesainya proyek USAID SEA telah memberikan berbagai capaian pengelolaan perikanan berkelanjutan dan kawasan konservasi perairan di Papua Barat.
USAID melalui Proyek Sustainable Ecosystems Advanced (USAID SEA) mendukung program prioritas pemerintah pusat dan daerah khususnya dalam pembentukan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) untuk upaya konservasi keanekaragaman hayati laut dan penguatan sektor perikanan yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional, serta keberlanjutan penghidupan masyarakat pesisir.
Hadir dalam acara tersebut, Acting Director Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia, Andrea Pavlick, yang memberikan sambutan dan penghargaan kepada para mitra dan Pemerintah Provinsi Papua Barat, khususnya DKP Provinsi Papua Barat yang telah mengupayakan pengarusutamaan proyek, memberikan akses dan menjalin kolaborasi selama pelaksanaan kegiatan proyek.
Andrea menyampaikan apresiasi setingginya kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat, seluruh mitra pelaksana dan berbagai pemangku kepentingan bagi komitmen yang kuat sehingga terwujud kemitraan di Papua Barat bagi pengelolaan sumber daya laut dan perikanan secara berkelanjutan.
Dari berbagai capaian ini, Pemerintah Amerika Serikat, melalui USAID, menyampaikan rasa bangga atas hasil kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Pemerintah AS melalui USAID merasa bangga melihat hasil kerja sama yang sangat baik ini bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Tiga Kawasan Konservasi Perairan ini akan memberikan manfaat penghidupan bagi lebih dari 13,000 nelayan di 43 desa dari ketersediaan ikan yang lebih lestari serta peluang dari sektor ekowisata bahari. Meskipun USAID SEA hampir berakhir, USAID tetap berkomitmen untuk bermitra dengan pemerintah Indonesia dalam perikanan berkelanjutan dan konservasi laut untuk melindungi lautan kita saat ini dan di masa depan,” kata Andrea Pavlick dalam sambutannya.
Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Sekda Nataniel Mandacan mengatakan Pemerintah Provinsi Papua Barat menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID Indonesia atas pelaksanaan proyek USAID SEA selama lima tahun. Proyek ini dimulai pada tahun 2016.
Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Proyek USAID SEA telah melakukan kerja sama yang bertujuan memperkuat tata kelola sumber daya perikanan dan kelautan, serta konservasi keanekaragaman hayati di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715 Indonesia.
“Selama masa proyek, USAID SEA menginisiasi berbagai program dalam hal pengelolaan Perikanan Berkelanjutan, Kawasan Konservasi Perairan, Rencana Tata Ruang Laut, serta Penegakan Hukum dalam pembentukan dan penguatan masyarakat pengawas atau Pokmaswas,” kata Nataniel.
Menurut Nataniel, dalam kewenangan pengelolaan ruang laut tersebut, proyek USAID SEA mendukung perencanaan, proses konsultasi publik, serta proses formalisasi hingga penetapan 3 Kawasan Konservasi Perairan (KKP) dengan cakupan mencapai 680,000 hektar. KKP tersebut masing-masung Teluk Berau dan Nusalasi Van Den Bosch di Fakfak, serta KKP Teoenebekia Seribu Satu Sungai Sorong Selatan).
Sekretaris Daerah Nataniel secara resmi menutup pelaksanaan Proyek USAID SEA di Papua Barat dan secara simbolis diwakili oleh Dr Nicolaus Uttung Tike, selaku Staf ahli Gubernur menerima soft copies 5000 dokumentasi dan publikasi hasil pelaksanaan USAID SEA di Papua Barat selama lima tahun.
Acara penutupan proyek dikombinasikan dengan pameran hasil proyek dalam rupa foto, desain alat peraga dan permainan, serta buku-buku publikasi ini digelar di kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat. Kegiatan ini disiarkan secara virtual dan dimeriahkan dengan tarian khas Papua, dihadiri oleh kementerian KKP, USAID Indonesia, pemerintah daerah, wakil mitra, akademia, serta penerima manfaat proyek.
Komentar tentang post